Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berwisata di Taman Prasejarah Menikmati Panorama Alam dan Sensasi Purba

19 April 2023   17:07 Diperbarui: 19 April 2023   17:03 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman prasejarah leang-leang, sumber foto; dokpri

Setiap momen libur lebaran selalu menyempatkan diri bersama keluarga berkunjung atau berwisata ke taman prasejarah lelang leang kabupaten Maros. Taman prasejarah leang leang merupakan taman purbakala yang letaknya kurang lebih 45 km dari kota Makassar provinsi Sulawesi Selatan atau kurang lebih 18 km dari kota Maros ke arah timur. Taman prasejarah leang leang tersebut selalu terbuka untuk wisatawan baik di hari libur termasuk di hari lebaran. Sehingga tempat tersebut menjadi wisata alternatif sembari bersilaturahmi ke rumah keluarga. Kebetulan lokasi wisata tersebut berada di kelurahan Leang-Leang Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros yang hanya berjarak 2 km dari rumah mertua yakni masih satu kecamatan dan hanya beda desa/ kelurahan. Biaya karcis pun hanya berkisar Rp.10.000 per orang, dan gratis prakir. Biaya tersebut sudah termasuk pemandu wisata.  

tamanprasejarah,sumber foto; unggahan di Instagram @as_rijal
tamanprasejarah,sumber foto; unggahan di Instagram @as_rijal

Ada beberapa tawaran dalam wisata tersebut antara lain wisata alam, wisata batu karst, dan wisata sejarah atau purbakala. Disebut wisata sejarah atau purbakala sebab di dalam taman tersebut terdapat jejak peninggalan manusia purba. Jejak purba tersebut terdapat di dalam gua yang bisa diakses dengan hanya jalan kaki kurang lebih 350 m dari gerbang. Panorama alam dan indahnya taman batu di sekitar taman pra sejarah Leang-Leang menjadi pemandangan yang tak bisa dilewatkan tanpa mengabadikan momen tersebut bersama keluarga. Batu karst dengan model stakmit yang ada di pebukitan batu tersebut berjejer di sepanjang jalan dari taman nasional Bantimurung Bulusaraung Maros hingga ke arah Utara kabupaten Pangkep. Batu-batu karst seakan tumbuh alami menjadi cerita tersendiri para petani sebab tidak hanya di bukit tapi juga hidup bebas namun tertata rapi. Selain itu pula hamparan sawah tadah hujan mencuri perhatian para wisatawan yang tak hanya ditumbuhi tanaman tetapi juga bebatuan dengan model tersendiri seakan lukisan hidup. 

berpose bersama di taman prasejarah leang-leang maros, sumber foto; dokpri
berpose bersama di taman prasejarah leang-leang maros, sumber foto; dokpri

Lepas dari taman wisata prasejarah leang leang kita bisa melanjutkan wisata di taman nasional atau taman wisata alam Bantimurung yang berjarak 10 km ke selatan dan juga bisa berkunjung ke wisata hutan batu Rammang Rammang yang letaknya kurang lebih 15 km ke arah Utara. Bagi para wisatawan di luar Sulawesi dapat menikmati berbagai sajian kuliner khas Nusantara mulai dari masakan khas Bugis, Makassar, dan kuliner lainnya. Tawaran kuliner tersebut dapat diakses di beberapa hotel di kota Makassar. Tentunya para wisatawan dapat menginap di hotel @santikahotels yang tak jauh dari bandara dan dari lokasi wisata tersebut. Sehingga bisa staycation sembari menikmati Anging mammiri di kota Makassar. 

spot di taman prasejarah leang-leang, sumber foto; koran jakarta
spot di taman prasejarah leang-leang, sumber foto; koran jakarta

Berwisata ke taman prasejarah Leang-Leang Maros tak hanya sekedar wisata, kita seakan dimanjakan di alam bebas dengan interior bangunan serta hembusan angin gunung dan persawahan dalam taman, merasakan hawa purba dengan menengok bebatuan karst yang berdiri di mana-mana di sepanjang taman praseajarah dan di luar taman serta wisata edukasi sejarah terkait jejak peninggalan purba di dalam gua leang-leang. Meski leang-leang itu sendiri bermakna gua-gua (dalam bahasa Bugis) namun kini leang-leang tak hanya sekedar gua purba tetapi juga menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitar. Wisata di taman purbakala atau taman prasejarah leang-leang sangat memanjakan mata dan memberi kenangan sebab semua sudut taman menjadi spot yang sangat instagramable sehingga tampak lukisan alam di dalam frame foto jika diunggah di media sosial.

@kompasianacom #samberthr2023 #ADayinramadan #santikahotels #santikamoments

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun