Saat hari lebaran kita merindukan kue-kue lebaran sebagai makanan penutup atau cemilan saat silaturahmi. Kue kue lebaran biasanya berupa kue kering, namun ada juga beberapa masyarakat menyediakan kue basah. Antara kedua jenis kue tersebut tentu lebih dominan kue kering dibandingkan dengan kue basah. Biasanya kue kering di taruh dalam toples di atas meja di ruang tamu.
Beberapa menu kue kering yang tak pernah ketinggalan dari tahun ke tahun dan bahkan peminatnya sangat banyak. Dua di antaranya menurut saya adalah kue nastar dan kue kacang goreng bawang atau langkoseng. Kue Nastar adalah menu favorit bagi tamu yang datang silaturahmi. Olehnya itu kue nastar menjadi kue utama yang sering kali disajikan dalam setiap momen lebaran. Tak ada rumah di kampung halaman kami tanpa toples dengan isi kue favorit tersebut.Â
Kye Nastar dapat dikatakan bahwa kue mahal sebab adonan yang digunakan juga dengan harga mahal. Meski kue nastar menjadi kue mahal tetapi tetap diupayakan oleh kelompok ibu ibu baik itu dibuat sendiri maupun dibeli di toko kue. Selain kue nastar yang menjadi favorit di hari lebaran adalah kacang langkoseng tadi. Kue kacang kacangan lebih praktis dan sedikit murah dibanding kue nastar namun bukan berarti murahan. Sebab harga kacang tanah dan minyak goreng serta bawang putih juga selalu melambung.
Kue nastar dan kue kacang langkoseng tersebut biasanya dipadukan dengan minuman dingin seperti Syrup, es teh atau minuman soda (Coca-Cola, sprite, fanta). Kue kue an tersebut menjadi teman ngobrol di hari lebaran sehingga tidak pernah absen disajikan di meja ruang tamu. Sembari mencicipi kue lebaran tersebut silaturahmi berjalan serta percakapan berjalan alot sampai terkadang peziarah meminta tambahan minuman lantaran kecanduan ngemil kue lebaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI