Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ditakdirkan

11 April 2023   23:05 Diperbarui: 11 April 2023   23:03 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kata ditakdirkan, sumber foto: KBBI

Kakek nenek ku adalah muslim. Seratus persen penduduk di kampung ku adalah muslim. Kakek nenek warga kampung di sana ditakdirkan lahir sebagai muslim demikian pula aku cucunya. Kakek nenek ku pernah cerita jika ia punya sahabat dagang dari pulau sebelah bahwa di kampungnya seratus persen non muslim. Mereka ditakdirkan lahir sebagai non muslim.

****

Aku di sini merenung. Sendiri menepi di sudut-sudut ruangan kamar ujung. Aku duduk di atas sajadah cokelat merek Turkey oleh-oleh umrah tetangga kampung. Setelah shalat aku pandangi wajah wajah nenek kakek di foto yang terpajang di dinding. Anting nenek kelihatan dari emas empat karat, sanggulnya sangat cantik dan kebaya juga elok dipandang. Jas kakek juga cukup rapih,  rambutnya sedikit ikal. Foto foto yang lain hampir sama. Aku teringat kata-kata kakak bebek setiap awal malam ketika sulit masih dinyalakan. Hingga minyak tanahnya habis, mereka terus bercerita tentang masa lalunya. Kakek nenek dari kakek nenek ku adalah. Mereka yang dulu belum mengenal Agama.

Orang-orang dulu di kampung ku dari cerita kakek nenek kakek nenek ku bahwa mereka belum mengenal apa itu agama. Yang mereka kenal adalah matahari, air, tanah, udara,siang malam, tanaman, buah-buahan hingga lain sebagainya. Mereka percaya apa yang dikatakan orang yang lebih tua hidup atau orang yang dianugerahi pengetahuan lebih dibanding dengan orang biasa.

Kepercayaan itu yang mereka pegang teguh hingga pada akhirnya datang agama dibawa oleh para saudagar. Kepercayaan itu ada yang berbenturan ada pula yang berterima. Mereka mengawinkan yang berterima. Hingga kelak anak cucu dan anak cucu mereka termasuk aku kini bisa dikata telah ditakdirkan lahir dengan agama yang sudah dipeluk kekeh nenekku dulu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun