Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Etalase Rumah Kompasiana

29 Maret 2023   15:01 Diperbarui: 29 Maret 2023   23:26 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kompasiana oleh M.Habir Kartayasa, sumber: kompasiana.com

Di dalamnya terdapat berbagai rubrik yang menampung (bukan memuat) ide penulis atau pengguna. Sehingga idepenulis merasa terakomodir dan mendapat suppor dari pengguna lainnya. Sesekali dapat notif dari admin baik itu progres tulisan, ucapan selamat, hingga reward. 

Tidak semua media seperti kompasianan bisa seperti itu memberikan timbal balik dari kerja keras seseorang. Terlebih di era teknologi ini sunggu segala sesuatu begitu mudah tetapi berproses begitu luar biasa. 

Kompasiana ini telah menemukan pola yang fair antara penulis, admin, mitra dan perusahaan yang mewadahi kita semua. olehnya itu kompasiana menjadi rumah yang tepat untuk kita bernaung di dalamnya yang kelak akan tumbuh anak serta bibit kompasianer yang luar biasa.

Saya tertantang dari ide oleh seorang senior dari kompasianer yakni Pepih Nugraha. Beliau adalah jurnalis senior kompas (1990-2006) dan penulis buku terkait "Kompasiana adalah Etalasae Warga Biasa" Gramedia Pustaka Utama 2013. Hal yang luar biasa ternyata beliau adalah bapak kandung kita para kompasianer. 

Di dalam tulisan-tulisan beliau dalam laman blogger kompasianan juga merekam para kompasianer yang sangat gigih. Tentu setiap pagi mendapat sapaan selamat pagi darinya yakni sepasang kekasih romantis nan produktif di kompasiana yakni bapak Tjiptadinata Effendi dan Roselina Tjiptadinata. 

Uniknya atau lebih fair-nya para admin tidak semua tulisan bapak kita Pepih Nugraha menyabet predikat highlight (pilihan) atau artikel utama. Padahal beliau bisa saja melakukan itu, namun di situ letak keadilan serta profesionalisme pengelola bahwa hanya tulisan tertentu dengan ide yang relevan layak berada pada predikat tersebut. Tidak lengkap rasanya tanpa memiliki karya-karyanya yang luar biasa itu. Sebab saya merasa bangga memiliki bapak kandung di kompasiana ini karena telah melahirkan saya sebagai penulis awam bahkan telah melahirkan dan menumbuhkembangkan anak-anak lainnya yang sangat produktif. 

Tak hanya di situ beberapa peneliti telah mencatut isi tulisan dari laman kompasiana ini baik itu skripsi, tesis hingga disertasi. Ini menandakan bahwa etalase orang biasa kini bergeser menuju fase keluarbiasaan. Semoga para kompasianer dalam jejaring blogger ini dapat menggapai keluar biasaan agar mimpi-mimpi pak Pepih Nugraha terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun