Kekasih! Andai saja jarak tak menjadi rindu, bisa saja aku tak pernah mengadu pada setiap pagi, yang datang membelaiku.Â
Hingga suatu waktu, matahari menghiasi warna kamar, ia rupanya masuk lewat jendela dan lubang-lubang ventilasi,aku pikir kau yang datang memelukku.
Dari lubang yang lain pada Pagi itu, tercium aroma bubur dengan daun seledri, irisan bawang dan juga telur dadar yang biasa kau sahi untuk kita nikmati pagi sebelum ia dijemput oleh seseorang yang bernama siang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!