Berbeda dalam beberapa kasus di negara kita bukan berdasarkan pada data, fakta dan cara hukum yang baik dna benar malah dengan cara menyebar beberapa berita yang tidak jelas sumbernya.
Pada akhirnya seseorang merasa tersalimi, bahkan pihak petugas hukum dan KPK misalnya merasa kebingungan antara mendengar kata netizen atau data dan fakta.
Sejauh ini juga dapat diandalkan atas kekuatan netizen yang telah gigih membuli, mencaci, menyebarkan berita, dan sebagainya. Dalam hal tertentu memiliki kekuatan dan dapat diandalkan. Tetapi dalam hal kerja-kerja hukum, peradilan dan sebagainya itu bukan ranah umum melainkan sudah masuk ranah petugas.
Akankah netizen kita bekerja layaknya city hunter yang telah berhasil membongkar kejahatan, korupsi, dan kejahatan lainnya. Mari kita nantikan kekuatan tangan netizen melalui smartphone di tangannya.
Jika ini terjadi maka petugas hukum dan petugas pemerintahan lainnya akan kewalahan menangani kasus yang begitu beragam dan kompleks. Selamat bekerja netizen dan para petugas hukum Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI