Hujan adalah rindu, air kepada tanah, tempat ia lahir, dari anak-anak hingga remaja bahkan dewasa.
Hujan adalah candu, kata kepada pena, huruf pada buku, maret dengan segala kenangan
Hujan pagi adalah sisa mimpi semalam, ia hanya menunaikan
pagi ini kita saling melempar kopi, kopinya muncrat membasahi selimutmu yang masih dingin
kau melempar balik kopinya kepadaku, kopinya muncrat membasahi bukuku, beberapa huruf hilang
maret tertawa, kita memang goblok bersama, katanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!