Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Khatib Jumat harus lebih Kontributif terhadap masalah lingkungan hidup

3 Februari 2023   22:15 Diperbarui: 10 Februari 2023   17:58 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Khatib Jumat adalah salah satu orang yang cukup berperan aktif dalam memberikan edukasi bagi masyarakat muslim yang sedang melakukan shalat Jumat. Ibadah rutin dan wajib bagi umat muslim laki laki ini dapat menjadi peluang bagi khatib untuk menyampaikan hal yang kontributif bagi jamaah. Sebaiknya jamaah dapat menerima atau pun sesuatu yang kurang berterima bagi dirinya.

Khutbah Jum'at yang diawali dengan basmalah, pujian kepada Allah SWT, dua kalimat syahadat, shalawat dan Ayat baik terkait pengingat akan ketaqwaan maupun terkait isi khutbah merupakan bagian pendahuluan. Pendahuluan tersebut bagian dari dua rakaat pertama dan rakaat selanjutnya atau khutbah kedua adalah kesimpulan dan doa. 

Di bagian pertama ini ada isi khutbah dengan topik tertentu yang dapat dipilih oleh sang khatib. Sehingga khatib memiliki peran strategis dalam mengkampanyekan sesuatu baik terkait ajakan untuk beribadah maupun hal lain yang terkait keberlangsungan hidup yang baik dengan adanya lingkungan yang baik pula. Khatib sebagai sentral komunikasi di shalat Jum'at sangat penting untuk mengajak jamaah nya untuk bersama sama merawat lingkungan hidup. Perlu mencari referensi terkait kebersihan lingkungan dan terkait bagaimana kontribusi penanaman pohon misalnya untuk keberlangsungan hidup kita di bumi. Pohon yang bermanfaat dapat meminimalisir bencana alam seperti banjir. Oleh nya itu jamaah dapat diajak bersama sama bagaimana meminimalisir penggunaan sumber daya alam seperti pohon, air, batu dan juga menjaga hutan/ lingkungan sekitar agar terhindar dari pengrusakan lingkungan. Hal tematik tersebut bisa diselipkan sebagai contoh perilaku umat islam yang baik. Berislam yang baik tentu tidak hanya shalat semata. Tetapi bumi dan isinya adalah tanggung jawab manusia. 

Hal lebih sederhana khatib bisa menggambarkan bagaimana dampak dari nyampah terhadap kerusakan lingkungan hidup. Di mana nyampah telah dilakukan oleh orang orang di sekitar kita. Baik di lingkungan perumahan maupun di jalan raya. Seperti pengendara dengan enteng membuang sampah lewat kaca samping mobil mereka sementara poster di kaca mobil belakang kadang tertulis nama lembaga yang merujuk pada lembaga Islam.

Sekiranya para pendakwah perlu berhati-hati dalam menyampaikan risalah kebenaran. Lebih lanjut risalah kebenaran tidak hanya dalam wujud teks dalam Alquran, dan hadis semata tetapi juga dalam konteks kehidupan yang kompleks. Sehingga khatib Jumat yang menyampaikan sesuatu sifatnya ajakan untuk berbuat baik seperti meningkatkan keislaman, merawat lingkungan dan menjaga keharmonisan bisa lebih kontributif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun