Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jajanan di Kampus

26 Januari 2023   14:15 Diperbarui: 26 Januari 2023   14:21 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketersediaan Jajanan di lingkungan kampus akan membantu bagi mahasiswa. Mahasiswa tidak perlu lagi ke luar area kampus setelah jam kuliah yang satu selesai. Sambil menunggu jam pelajaran selanjutnya mereka bisa menikmati jajanan sambil membaca buku misalny.  Ketersediaan makanan berupa jajanan kuliner dan minuman memberi kemudahan bagi mahasiswa  agar tidak perlu jauh-jauh meninggalkan area kampus dan dengan ongkos yang mahal-mahal sebab membutuhkan transportasi dan sebagainya. 

 Hadirnya beragam jajanan pada area perpustakaan misalnya akan menambah intensitas kunjungan ke perpustakaan. Di depan kelas atau area taman baca tentu bisa menghidupkan nuansa akademik di lingkungan kampus. Terlebih jika konsep tersebut merupakan program wirausaha mahasiswa, sehingga dari awal menjadi pembelajaran bagi mereka.

Di saat tertentu, seorang pelajar atau penulis terkadang kita diperhadapkan situasi boring. Dengan jajan dan ngopi di bawah pohon atau di area perpustakaan dan taman baca akan membantu kita terhindar dari situasi buntu (writer's block) sehingga membutuhkan sedikit rileksasi dan inspirasi agar konsentrasi kembali stabil. Kelelahan juga tidak terlalu terasa apabila suasana kerja dan belajar dalam keadaan rileks.

Beberapa kampus misalnya menyediakan layanan kantin jujur di area fakultas. Bahkan menyediakan etalase bagi siapa saja yang ingin menitip kue, minuman atau makanan kemasan. Di depan ruang baca pada perpustakaan tersebut, penulis melihat terdapat area free coffee dan pusat jajanan mahasiswa yang tentu dengan harga bersahabat. terdapat berapa meja/ kursi untuk ngopi, ngemil jajan, area baca dan juga fasilitas wifi tentunya. Tawaran-tawaran tersebut menjadi salah satu daya tarik mahasiswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Jajanan yang tersedia juga beranega ragam mulai dari kue-kue tradisional, kue moderen, pisang rebus, mie siram, kopi sachet beserta air hangat untuk menyeduhnya. Harga jajanan pun cukup murah mulai dari dua ribuan rupiah sehingga dapat dijangkau bagi pengunjung perpustakaan. 

Writer's block menjadi penyakit setiap pelajar yang sedang sibuk dalam penyelesaian akademik. Namun dengan ketersediaan layanan tambahan seperti jajanan baik itu self service (kantin jujur) maupun public service (pelayanan biasa dengan kasir manual) memberi kemudahan bagi pelajar. Mungkin beberapa perpustakaan lain baik di perpustakaan kampus atau perpustakaan daerah misalnya juga memiliki ide seperti ini sehingga dapat membantu pengunjung untuk tidak membuang-buang waktu ke luar jauh mencari jajanan. Sementara waktu layanan perpustakaan terkadang terbatas.

Nuansa akademik kampus akan nampak bila suasana santai dengan mengerjakan tugas sambil ngopi. Sirkulasi pertemanan juga akan kelihatan apabila kantin tersebut dikelola oleh lembaga kemahasiswaan sehingga dapat meminimalisir adanya konflik horizontal antara sesama mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen yang saat ini terlalu kaku. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun