Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memoar Jalan

23 Maret 2021   12:48 Diperbarui: 23 Maret 2021   13:15 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayo, di sini naik di pundakku itu bukan famali bukan?, kita berjalan menyurusi sungai dan pematang. Sesekali ke jalan raya. Jalanan di sana sudah menyiapkan bau, debu tanpa kelu, kita jangan ragu yah.

Ada banyak cahaya yang akan menyeret kita, jangan menoleh mata kita akan silau, kau maju saja ada banyak bayang-bayang cahaya bisa kita peluk, jangan lesuh yah.

di kiri kanan jalan, ada banyak rambu jalan jangan malu. bukan kau atau kita yang dia cari. Pohon ketapang di pinggir jalan daunnya sudah seratusan, ada hantu bertengger di tangkainya, jangan percaya yah. Hantu itu berat, pohon katapang tidak mampu menopangnya.

 Kita jalan saja, ada banyak asa menanti, lupakan saja masa kecil ayahmu, usah kau tahu itu.

kita berjalan, menyanyikan lagu, bersiul tanpa lugu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun