Hari ini tanggal 15 Mei 2020 tepat hari lahir pa JK yang ke 78. Di usia yang tegolong cukup tua, namun ia masih tetap eksis dan produktif dalam mengembangkan misi misi kemanusiaannya. Sosok pengusaha kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan 78 tahun yang lalu ini lahir di masa masa sulit rupublik ini.
Namun orang tua beliau almarhum Hadji Kalla mampu keluar dari situasi yang sulit dan bertaruh melawan getar getinya hidup. Tak hanya itu ayah JK telah berbuat untuk ummat hingga namanya dikenang sebagai saudar islam berdarah bugis.
Oktober 1952 Haji Kalla bersama istrinya Atirah Kalla adalah momen penting atas melejitnya bisnis Haji Kalla dan menjadi fase kedua dari kebangkitan usahanya. Tak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan JK yang pemilik nama asli DR (HC) H. Muhammad Yusuf Kalla ini menjadi penerus ayah beliau sehingga membawanya menjadi tokoh nasional. Dan hingga kini masyakat sangat familiar dengan prinsip hidup kesederhanaan beliau seperti Lebih Cepat Lebih Baik.
Pada tahun 1967, bapak mantan Wapres RI ke -10 dan ke -12 tersebut menjadi pemimpin Kalla Group dan pada tahun tersebut HM Yusuf Kalla mendirikan perusahaan kontraktor Bumi Karsa dan tahun selanjutnya disusul berdirinya NV Hadji Kalla yang bergerak dalam bidang importer mobil merek Toyota.
Siapa yang tidak mengenal sosok JK "Dr (HC) H. Muh. Yusuf Kalla dalam ranah politik khususnya di Partai Golkar, di Indonesia Timur dan terlebih dalam bisang organisasi sosial keagamaan seperti Dewan Masjid Indonesia (DMI), Palang Merah Indonesia dan beberapa yayasan pondok pesantren dan yayasan perguruan tingggi di Sulawesi Selatan yang ia dirikan atas tanah wakaf beliau bersama almarhum Hadji Kalla.
Dalam situasi yang tak pasti, atas pandemic corona virus disease 2019 (Covid-19) narasi sederhana beliau yang dibutuhkan sebagai wejangan untuk dimaklumi bersama.
Terlebih ulah beberapa masyarakat yang bebal atas tidak patuhnya pemberlakuan PSBB dan ajakan untuk tidak mudik dalam rangka memutus penyebaran virus corona tersebut. Khususnya di Sulawesi Selatan sendiri ia seperti malaikat penolong bagi pemerintah dan masyarakat atas kebimbangan dalam menjalankan aturan pemerintah pusat. Teringat masa masa sulit di Poso dan Ambon, ia bersama tokoh masyarakat dan pemuka agama lainnya berhasil mereda konflik keagaamaan.
Ada Tiga nasehat bijak sekaligus kiat kiat yang ditempuh pa Jusuf Kalla itu adalah pemerintah harus menciptakan perekonomian yang baik dan berkeadilan kepada masyarakat, kedua Hukum harus ditegakkan, dan ketiga Pemimpin agama harus mampu memberikan pemahaman keagamaan yang benar kepada pengikutnya
Nasehat bapak peraih beberapa penghargaan Doctor Honoris Causa (HC) tersebut terkadang muncul di saat yang tidak dinanti namun dibutuhkan oleh public ketika situasi genting.
Seperti di acara perayaan ultah beliau tahun tahun sebelumnya sering melontarkan lelucon berupa nasehat. Selamat Ulang Tahun pa JK Â dan selamat berkarya untuk masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H