Mohon tunggu...
Andi Sakab
Andi Sakab Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang warga biasa dengan rutinitas biasa. | AndiSakab.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cara Simpel Mengatur Uang Saku di Ponsel

29 November 2018   09:45 Diperbarui: 29 November 2018   14:23 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Karakter uang seperti air. Kalo tidak pintar mengatur bisa hilang ke antah berantah." 

Entah kalimat ini saya pernah saya dengar dari siapa, tapi ada benarnya juga. Rutinitas dengan mobilitas yang lumayan membuat pengeluaran suka tidak bisa diprediksi akhirnya membuat mengelus dada ketika dompet kosong dan bingung padahal waktu gajian masih lama.

Kali ini saya akan share tips yang saya dapatkan belum lama ini  syukur-syukur bermanfaat untuk yang baca.

Dalam kasus saya sebagai pekerja dilapangan, kadang suka bingung mengatur uang makan harian dengan biaya operasional apalagi ketika butuh buat bersosalita dan hangout (emang emak-emak zaman now aja yang bisa. Bapak-bapak ikutan juga lah)

Dompet penuh uang kadang budget bengkak.

Tadinya saya memisahkan uang di selipan dompet dengan anggaran terpisah yang telah saya budgetkan tapi nyatanya suka ngga betah kalo di dompet masih ada duit yang terselip, bawaannya suka gatel kalo ngga dijajanin akhirnya campur aduk deh. Please untuk yang kuat dan bisa ngerem keluarin duit dari dompet abaikan tulisan ini sebelum bilang "itu sih tergantung orangnya", hehe.

Banyak kartu debit dan kredit bukan solusi.

Kepikiran saya ingin buat beberapa kartu debit atau kartu apapun itu untuk membagi pos-pos pengeluaran tapi ternyata ribet dengan biaya admin perbulan dan space dompet menjadi sesak. 

Mungkin beberapa orang sengaja didompetnya banyak kartu debit berbagai bank biar terlihat banyak uangnya padahal isinya kosong semua. Mungkin koleksi berbagai kartu kredit dengan limit tagihan udah mentok semua tinggal bingung bayarnya bagaimana (untung yang bagian ini ane ngga ikut-ikutan). Ini pernah terjadi pada saya dahulu ketika masa lajang sttsssss... cukup ente-ente yang baca aja yang tahu yak.

Gambar dari Screenshoot Sakuku
Gambar dari Screenshoot Sakuku
Era digital semakin membuat simple.

Kebetulan sejak dahulu awal bekerja saya sudah menjadi nasabah BCA dan baru tahu kalo BCA ada SAKUKU. Duh, kemana aja sih gue. Ternyata BCA udah lebih dulu respon kebutuhan nasabahnya sejak dulu sebelum berbagai aplikasi Fintech dan Uang Elektonik semakin merajalela. ya sudah sekalian saya coba download - instal - klik sana - klik sini - registasi - seet - seeet - Done! Lah kok ngga pake lama yak. Beres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun