Mohon tunggu...
Andi Sahtiani Jahrir
Andi Sahtiani Jahrir Mohon Tunggu... -

mari berbagi ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru Kreatif Pencetak Generasi Unggul

2 April 2017   23:17 Diperbarui: 4 April 2017   15:19 1677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GURU KREATIF PENCETAK GENERASI UNGGUL

Andi Sahtiani Jahrir

Guru adalah pembentuk karakter dan kreativitas siswa. Menjadi seorang guru tidak hanya dituntut memiliki gelar sarjana pendidikan (S.Pd), tetapi guru itu harus  kreatif, guru yang mampu menciptakan sesuatu yang unik dan beda untuk kemajuan diri dan peserta didik, menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang berat yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan dan keahlian sebagai seorang guru. Tugas guru bukan berdiri di depan kelas dengan wajah mengerikan sambil menyuruh siswa mengerjakan halaman sekian, kerjakan sampai pukul sekian, setelah itu diperiksa lalu pulang …. guru itu harus menjadi idola bagi siswanya, bukanlah guru yang ditakuti oleh  anak didiknya.

Guru itu adalah profesi yang sangat mulia, yang dimaksud mulia di sini adalah selain mengajar, guru itu harus mendidik anak didiknya menjadi anak yang berakhlak mulia, memiliki budi pekerti, bahasa yang baik, tingkah laku yang sopan; guru juga harus menjadi agent of change untuk menghasilkan anak-anak yang berprestasi.  Oleh sebab itu, tugas yang diemban oleh seorang guru tidak ringan, karena guru yang baik tidak hanya memberitahu, menjelaskan atau mendemonstrasikan, tapi juga dapat menginspirasi.

Seorang guru adalah pemimpin di kelas untuk mencetak siswa-siswa yang berprestasi dari apa yang telah direncanakan dengan cara-cara yang kreatif. Menjadi guru yang kreatif memang tidak mudah apalagi untuk seorang guru yang akan mengajar di PAUD/TK atau SD kelas rendah (kelas 1, 2, dan 3).

Karena guru PAUD/TK dan SD tingkat rendah  dituntut untuk lebih kreatif daripada guru-guru yang mengajar di tingkat SMP,SMA, ataupun perguruan tinggi.

Namun, pada kenyataanya masih banyak guru di PAUD/TK ataupun SD yang belum kreatif.  Mereka masih merasa sulit  dalam  menciptakan sesuatu yang baru karena terkendala oleh kekurangkreatifan sebagai guru. Untuk mejadi kreatif itu memang tidak mudah dan kreatif itu bukanlah sebuah bakat atau minat tetapi kebiasaan-kebiasaan yang harus selalu dikembangkan untuk menciptakan sebuah inovasi.

Memang masa depan ada di tangan penerus bangsa ini, tetapi yang bertanggung jawab memberikan pengetahuan, bimbingan, dan motivasi ada di tangan seorang guru yang kreatif dan inovatif. Di tangan dan di bibir merekalah ide-ide, kepribadian, karakter, dan pengalaman anak didik bisa dilakukan untuk menghadapi tantangan bangsa ini ke depan.

Untuk menjadi seorang guru yang kreatif, inovatif, dan memiliki karakter maka diperlukan hal-hal berikut,

  • Guru harus memiliki pengetahuan yang luas.
  • Seorang guru yang menguasai bidang ilmunya akan semakin percaya diri dan yakin dalam mengajar, agar ilmu yang diberikan mampu dipahami dengan baik dan benar oleh siswanya. Jika seorang guru itu sendiri tidak memiliki konsep ilmu yang luas, bagaina siswa bisa percaya apa yang dikatakan oleh gurunya
  • Guru harus selalu memperbaharui ilmu yang dimilikinya
  • Walaupun guru sudah mengerti semua materi yang diajarkan, guru tetap dituntut untuk belajar agar bisa menemukan hal-hal yang baru sebagai metode pengajaran yang lebih efektif yang akan diajarkan. Jadi, bukan hanya siswa yang harus selalu belajar tetapi guru harus selalu memberi contoh yang mutakhir
  • Menciptakan metode yang menyenangkan
  • Mengemas pelajaran menjadi lebih mudah dipahami adalah kekuatan seorang guru yang kreatif, yang mampu membuat siswanya tidak merasa takut, tidak merasa bosan dengan pelajaran yang diberikan oleh guru. Guru harus bisa membuat pelajaran itu menjadi sebuah pelajaran yang menyenangkan misalnya dengan metode bermain untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran. Jika siswa senang dalam memahami pelajaran, maka mereka akan lebih bersemangat dalam belajar
  • Menjadi pendengar yang baik
  • Jika ingin didengar, maka menjadilah pendengar yang baik terlebih dahulu agar dapat menciptakan suasana kelas yang nyaman, tentram, dan bersahabat serta mengerti keadaan murid.
  • Berpikir positif
  • Dengan berpikir positif maka ide-ide cemerlang akan selalu tercipta, guru pun selalu bisa memahami keadaan siswanya.
  • Evaluasi diri
  • Guru yang kreatif harus bisa mampu mengevaluasi diri bahwa kesalahan yang dilakukan oleh siswa bukan karena kesalahan siswa tersebut, tetapi terdapat sebuah kekuarangan dalam diri seorang guru yang harus diperbaiki.
  • Berkata positif dan menghidari amarah
  • Tidak ada seorang pun yang menghasilkan suatu kreativitas dalam keadan takut. Kreativitas hanya akan muncul di saat situasi damai dan menyenangkan. Guru yang menampakkan amarahnya kepada siswanya akan membuat siswa itu semakin terpuruk dan menggangsu psikolginya untuk belajar.
  • Mengenali bakat siswa
  • Guru harus peka terhadap bakat siswa, guru harus bisa melihat talenta yang dimiliki siswanya. Jika seorang siswa unggul di mata pelajaran menggambar, tetapi tidak unggul di mata pelajaran matematika atau yang lainnya maka guru harus bisa mengembangkan bakat menggambar siswa, bukan malah mengharuskan mengurangi kegiatanx dalam menggambar dan memaksanya mengauasai matematika atau pelajaran lain.
  • Menjalin komunikasi yang baik dengan siswa
  • Guru yang aik adalahh yang mampu berbahasa yang baik dan santun kepada siswanya, tidak melecehkan siswa yang memiliki kemampuan lebih rendah atau melakukan kesalahan. interaksi yang baik antara guru dan siswa agar siswa tidak merasa canggung atau sungkan menyampaikan pendapatnya.
  • Tidak menjatuhkan atau menyalahkan, menkan ataupun mengancam siswa baik secara pribadi ataupun di depan siswa lain. Perilaku seperti itu akan mengganggu psikologi siswa tersebut, menjadi pendidik yang kreatif tentunya akan selalu menamankan hal-hal positif kepada peserta didiknya. Seorang guru harus bisa merangkul muridnya dan menjadikan dirinya sebagai idola di hatinya siswanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun