Mohon tunggu...
andi saffanah zahra
andi saffanah zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki ketertarikan dengan komunikasi strategis

Selanjutnya

Tutup

Film

Balaskan Dendam Efektif Kerjasama Dengan Gengster

23 Januari 2024   22:20 Diperbarui: 23 Januari 2024   22:22 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas Entertainment

Nama Sutradara: Timo Tjahjanto

Judul Film: The Big 4

Jenis Film: Action komedi

Produksi: Frontier Pictures; Netflix Studios

Durasi: 2 jam 21 menit

Tahun: 2022

Link: https://www.netflix.com/id/title/81344253

Sinopsis: Menceritakan Dina yang diperankan oleh Putri Marino seorang anggota kepolisian yang hidupnya lurus, dan mempunyai sikap sedikit ketus suatu saat sang ayah (Budi Ros) meninggal terbunuh seseorang dengan cara yang misiterius hal ini lah yang membuat Dina, sang anak perempuan menyelidiki kasus ini yang membawanya ke sebuah pulau yang bernama Pulau Bersi untuk mendatangi penginapan Paranais, bermodalkan foto lawas sang ayah dengan beberapa orang anak didalamnya ia menyelidiki misteri ini. Di penginapan ini ia bertemu dengan Topan (front desk) penginapan tersebut, namun sayangnya kedatangan Dina terendus musuh sang ayah. Hal ini yang menyebabkan Topan (Abimana Aryasatya) membawa Dina bertemu dengan 3 teman Topan lainnya yakni Jenggo (Arie Kriting), Alpha Si Garang (Lutesha), dan Pelor si Umpan (Kristo Immanuel). Keempat karakter yang berbeda ini memiliki latar belakang dan sifat yang berbeda satu sama lain, namun keempatnya mampu bersatu dan bekerja sama untuk membuka sindikat-sindikat yang berbuat jahat terhadap kaum lemah (tidak bisa melawan) seperti anak kecil. Pada awal plot film digambarkan Jenggo, Pelor dan Alpha yang berupaya untuk membebaskan anak-anak yang ditahan dipanti guna diambil organnya yang kemudian dijual secara ilegal oleh sekelompok kawanan setempat (gengster).

Kelompok kawanan (Topan CS) ini ternyata adalah kelompok pembunuh yang sudah dirawat dan dilatih sang ayah pada pulau tersebut. Perjalanan Dina dan Topan diawali dengan mereka bertemu dengan Jenggo. Setelah bertemu dengan Jenggo Dina secara tidak sengaja keracunan kulit kodok yang menyebabkan dia berperilaku aneh, tidak sampai disana mereka harus melanjutkan perjalanan bertemu dengan Alpha untuk memberitahu Dina apa yang sebenarnya sang ayah sembunyikan selama ini. Rintangan terus dihadapi mereka, ditengah perjalanan Dina dan Topan cs dihadang oleh kedatangan Antonio Sandoval, yang mengaku sebagai penjahat paling kejam se-Asia tenggara, digambarkan bahwa Antonio juga tertarik pada Dina hingga ia berusaha untuk memiliki Dina seutuhnya, namun tentunya hal itu dicegah oleh Topan cs.

Dina yang dikenal sebagai polisi yang lurus cenderung kaku justru membuat Topan sang Pemimpin tertarik dengan Dina. Alur cerita yang cenderung cepat membuat film ini tidak membosankan ditambah diselipkan unsur komedi yang mengundang tawa penonton. Meskipun genre film ini action-comedy didalamnya juga dibumbui dengan sedikit kisah romansa dari Topan dan Dina.

Walau film ini bergenre action-comedy namun penonton tetap merasakan apa yang coba disampaikan produser dalam film ini, nilai kebersamaan dan kekeluargaan dapat ditangkap langsung oleh penonton lewat beberapa adegan dan alur cerita yang menggambarkan eratnya hubungan Topan cs selain itu adegan dimana mereka berdiskusi apa yang akan dilakukan kedepannya agar tidak salah mengambil Langkah. Film ini juga mengajarkan penikmatnya memahami apa arti keluarga yang sebenarnya yang dapat dirasakan tidak hanya saudara kandung namun juga teman seperjuangan. Selama menyaksikan film ini penonton akan dibawa berpetualang lewat aksi laga para pemain sekaligus terhibur dari komedi yang dihadirkan disetiap adegannya. Alur yang terbilang cepat untuk durasi film sekitar 2 jam menjadikan film ini tidak membosankan dan terasa ringan dengan konflik yang dihadirkan. Meski konflik yang dihadirkan tidak terlalu berat khas film laga lain, namun film ini tidak cocok menjadi tontonan keluarga (semua umur) karena beberapa adegan yang terlalu dewasa dan vulgar. Film produksi orisinil Netflix Indonesia ini sempat menjadi top 10 film yang paling banyak dicari dan ditonton di platform Netflix pada waktu tersebut. Hal ini juga lah yang membawa film ini membawa beberapa piala penghargaan, tidak hanya di Indonesia film ini juga sukses di kancah internasional mengalahkan film internasional bergengsi lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun