Mohon tunggu...
Muh Andi Riansyah
Muh Andi Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Ada yang lebih indah dari kamu jika tidak ada yang lebih indah dari kamu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ada Apa di Perpustakaan Taman Ismail Marzuki?

12 Juli 2024   14:00 Diperbarui: 12 Juli 2024   14:01 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Penulis 

Aku telah mendapati citra buruk terhadap toilet di lantai tiga, sehingga aku kembali penasaran apakah toilet di lantai lima serupa dengan sebelumnya? Jawabannya tidak, toilet di lantai lima lebih baik, sabun sangat melimpah, keran cuci tangan berfungsi dua-dua nya, tidak ada puntung rokok, namun masih serupa soal penopang jet shower yang hampir copot.

Kembali aku melanjutkan langkah ini menuju lantai enam, disana mata ini disambut dengan tumbuhan-tumbuhan layu dan kekosongan lemari pertama oleh buku-buku. Disana juga tidak ada petunjuk informasi mengenai buku-buku yang tertera di rak, aku penasaran tentang buku apa saja yang ada disana, lalu aku mendapati ada buku praktis seperti cara membuat globe, lalu ada informasi buku tentang kapal perang, dan keduanya berbahasa inggris. Pengunjung di lantai ini tidak seramai dengan dua lantai sebelumnya, dengan kata lain, lantai enam lebih tenang daripada lantai sebelumnya.

Oh ya, hampir saja lupa, aku sempat berbincang dengan pengunjung di lantai lima karena menarik perhatian ku ketika mendengar cukup keras suara anak pra-sekolah yang sedang dilatih membaca oleh ibu nya. Belakangan aku mengetahui ibu nya bernama Laras (30) tahun dan anak nya Bagas (3.5) tahun. Aku menanyakan alasan mengapa ia berkunjung ke sini dan ia menjawab "saya adalah seorang freelancer graphic design dan seorang ibu, pekerjaan saya tidak melulu datang ke kantor, saya bisa bekerja di rumah, caf, atau tempat-tempat lainnya termasuk perpustakaan ini, tidak lupa saya berperan sebagai ibu, dan saya sedang menjalani peran itu dengan mengajarkan anak saya membaca".

Perbincangan singkat telah usai, namun tidak dengan karya tulisan ku, so jadi aku harus mendampar ingin ku untuk kembali ke rumah, sekilap ku mencari kursi kosong, aku bernafas lega dan pikiran ku secepat kilat, hingga tulisan ini usai, dan aku telah selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun