Hai pembaca kompasiana yang budiman, semoga sehat selalu
Diseri flora kedua ini aku ingin menceritakan pengalaman kecilku dulu yang sering menemukan kantong semar bahkan meminum air yang ada didalamnya. Selain itu aku juga ingin menyampaikan kekhawatiranku terhadap ancaman kepunahan spesies ini dan beberapa spesies yang lain.
Jadi waktu itu sekitar tahun 2007 waktu aku masih SD kelas 3, aku dan kawan-kawan yang lain masih sering menemukan tumbuhan kantung semar disamping sekolah. Setelah jam istirahat ataupun sepulang sekolah selalu menyempatkan waktu untuk mengamati kantong semar yang memakan serangga kecil. Katupnya akan menutup setelah setelah serangga terperangkap kedalamnya.
Pada musim hujan kantongnya akan penuh dengan air bahkan beberapa kali aku meminumnya karena penasaran. Rasanya ada yang tawar dan juga yang agak sedikit manis. Hal ini terjadi karena ada nektar yang dihasilkan dari kantong semar. Asalkan tidak berbau masih bisa dikonsumsi.
Kantong semar memiliki beberapa jenis dan jenis yang sering aku jumpai dulu adalah Nepenthus Alata dan Nepenthus Tobaica. Dari sekian banyak jenis dan keindahan kantung semar yaitu 103 jenis tanaman di dunia, 85 jenisnya ada di Indonesia lho.
Sebenarnya banyak manfaat dari kantong semar diantaranya sebagai obat tradisional seperti sakit perut, sakit tenggorokan dan obat batuk. Namun karena statusnya yang dilindungi maka sebaiknya kita juga ikut andil dalam pelestariannya dan  menjadikan kantong semar tidak terancam punah, sudah sepatutnya pula untuk mempromosikan Indonesia dikancah Internasional dengan melestarikan kantong semar di kantor dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias.
Jika seluruh masyarakat Indonesia berkomitmen, maka otomatis kita akan melihat ada di berbagai tempat. Selain melestarikannya, juga mempercantik tata letak sebagai tempat tinggal yang hijau menyatu dengan alam serta membantu memperbaiki kandungan udara yang tercemar oleh polusi kendaraan.
Hal diatas merupakan langkah kecil sebagai upaya untuk melestarikan flora kantung semar dari ancaman kepunahan sekaligus mendukung tempat tinggal ramah lingkungan dan menyatu dengan alam.
Mari kita lebih peduli terhadap lingkungan alam yang disekitar kita dengan begitu alam juga akan menjaga kita