Mohon tunggu...
Aldo
Aldo Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan sarjana ekonomi dengan ketertarikan pada dunia keuangan, politik, dan olahraga

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tarik-Menarik Pasar dan Negara: Mencari Titik Tengah yang Optimal

11 November 2024   12:34 Diperbarui: 11 November 2024   12:42 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Protes Anti-sosialisme di Amerika Serikat (CNHI News)

Korelasi antara kebebasan ekonomi dan kemakmuran, seperti yang terlihat di negara-negara dengan peringkat tinggi dalam Indeks Kebebasan Ekonomi, menyoroti bahwa intervensi pemerintah yang terbatas menciptakan lingkungan di mana inovasi, investasi, dan pertumbuhan ekonomi dapat berkembang. Hak milik yang kuat, hambatan regulasi yang minimal, dan perdagangan terbuka memungkinkan warga untuk memaksimalkan potensi mereka dan menciptakan kekayaan, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup dan indikator pembangunan manusia.

Dengan berfokus pada fungsi-fungsi penting, seperti infrastruktur dan layanan publik dasar, dan memungkinkan sektor swasta untuk menggerakkan kegiatan ekonomi, pemerintah dapat menciptakan kondisi yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inovasi. Bagi negara-negara yang kaya sumber daya atau yang ingin meningkatkan kondisi ekonominya, mengadopsi kebijakan yang membatasi intervensi pemerintah dan mendorong prinsip-prinsip pasar bebas dapat membuka potensi penuh dari sumber daya dan rakyatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun