Meskipun banyak sekali tantangan yang perlu dihadapi, ada alasan untuk optimis bagi Indonesia dalam mengembangkan potensi lanskap kognitifnya. Pemerintah Indonesia secara aktif menangani masalah seperti stunting dan akses pendidikan. Inisiatif yang mempromosikan program pengembangan anak usia dini mulai mendapatkan daya tarik, mengakui peran penting program ini dalam mendorong pertumbuhan kognitif. Selain itu, investasi berkelanjutan di sektor pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan memberikan siswa keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil di abad ke-21. Lebih lanjut, kekayaan warisan budaya Indonesia menawarkan keuntungan yang unik. Sistem pengetahuan tradisional dan ekspresi seni dapat diintegrasikan ke dalam program pendidikan, mendorong kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, dan apresiasi terhadap alam. Dengan mengembangkan lingkungan belajar yang holistik dan menghargai berbagai bentuk kecerdasan, Indonesia dapat memberdayakan generasi masa depan untuk mencapai potensi penuh mereka. Dalam memaksimalkan pengembangan konsisten ini, anggaran kesehatan untuk tahun 2024 telah direncanakan sebesar Rp186,4 triliun atau sebesar 5,6% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), meningkat 8,1% atau Rp13,9 triliun, dibandingkan dengan anggaran pada tahun sebelumnya. Dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia  yang unggul, inovatif, berintegritas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045, pemerintah juga mempersiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp660,8 triliun atau 20 persen dari APBN 2024.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI