Konsekuensi Ketidakaktifan dan Perlunya Jalan Maju
Kelambanan Garuda Indonesia di bidang-bidang strategis ini membawa banyak risiko, bukan hanya terhadap perusahaan milik negara tersebut, tetapi juga sektor pariwisata Indonesia. Pesaing dengan armada modern, jaringan yang lebih luas, dan produk dalam penerbangan yang unggul berpotensi akan mengambil alih penumpang yang seharusnya dapat dilayani oleh Garuda Indonesia, terutama pelancong premium dengan pengeluaran tinggi. Mengoperasikan pesawat lama dan memiliki konektivitas terbatas ke pasar yang diminati dapat menghambat pertumbuhan pendapatan, sementara biaya operasi yang lebih tinggi semakin merusak profitabilitas. Dianggap tertinggal dalam inovasi dan pengalaman penumpang dapat mengikis reputasi Garuda Indonesia, membahayakan loyalitas pelanggan, termasuk yang telah bergabung pada layanan frequent-flyer GarudaMiles.
Untuk merevitalisasi posisinya, Garuda Indonesia harus bertindak tegas. Garuda Indonesia perlu untuk memprioritaskan untuk mempensiunkan pesawat lama secara bertahap dan menggantinya dengan pesawat hemat bahan bakar generasi terbaru. Identifikasi dan kejar rute ke pasar berpotensi tinggi sambil mengkonsolidasikan hub yang ada juga perlu dilakukan. Menjajaki peluang kemitraan atau perjanjian codeshare untuk meningkatkan konektivitas memang menjadi pilihan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, tetapi pilihan lebih baik tentu memperbarui konfigurasi kabin, mengubah sistem IFE, dan menghadirkan layanan dalam penerbangan yang inovatif untuk menciptakan pengalaman penumpang yang kompetitif. Meskipun keterbatasan keuangan dan dampak dari pandemi COVID-19 tidak diragukan lagi masih membatasi pilihan strategi Garuda Indonesia, seiring pulihnya industri, maskapai nasional ini tentu tidak bisa terus berada di jalur yang lambat. Untuk berkembang lebih pesat seperti dulu, Garuda Indonesia harus merangkul strategi yang lebih berani agar relevan dan kompetitif dalam lanskap penerbangan yang berkembang pesat di kawasan Asia Pasifik dan dunia. Dengan melakukan langkah-langkah yang tepat, Garuda Indonesia dapat kembali ke posisi terdepan dalam industri penerbangan dan menjadi maskapai penerbangan pilihan bagi para wisatawan domestik dan internasional, termasuk kembali jaya dalam posisi maskapai terbaik dunia versi Skytrax.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H