Mohon tunggu...
Andi Rizky
Andi Rizky Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMAIT Nurul Fajri

Hobi saya Baca Alqur'an dan Belajar Matematika.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Integritas Kearifan Lokal dan Teknologi Modern untuk Pertanian Berkelanjutan: Studi Kasus Tradisi Mappadendang

1 Agustus 2024   09:25 Diperbarui: 1 Agustus 2024   09:29 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kearifan lokal berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya, khususnya dalam praktik pertanian tradisional. Salah satu tradisi yang mencerminkan kearifan lokal adalah tradisi Mappadendang masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan. Mappadendang merupakan ritual pasca panen yang dilakukan dengan cara menumbuk padi secara bersama-sama, diiringi musik dan lagu daerah. Tradisi ini tidak hanya memperkuat kohesi sosial masyarakat, tetapi juga menunjukkan metode pertanian ramah lingkungan. Dengan perkembangan teknologi, terdapat peluang besar untuk mengintegrasikan kearifan lokal tersebut dengan teknologi modern untuk menciptakan metode pertanian yang lebih berkelanjutan.

Mappadendang lebih dari sekadar menumbuk padi, Hal yang menggambarkan ekspresi nilai-nilai budaya dan sosial masyarakat Bugis. Tradisi ini menunjukkan pentingnya kerjasama dan gotong royong dalam masyarakat. Selain itu, cara menumbuk padi  secara manual dengan menggunakan alat tradisional juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan, karena tidak memerlukan penggunaan mesin yang menimbulkan polusi. Teknologi modern di bidang pertanian berkembang pesat, termasuk penggunaan mesin otomatis, bioteknologi, dan teknologi informasi. Mesin pertanian modern, seperti traktor dan mesin perontok, dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Bioteknologi memungkinkan pengembangan varietas padi yang lebih tahan terhadap hama dan penyakit.

            Melakukan korelasi kearifan lokal Mappadendang dengan teknologi modern memerlukan pendekatan yang bijaksana dan peka terhadap budaya lokal. Beberapa metode yang dapat dibagi menjadi tiga, yaitu penggunaan mesin ramah lingkungan, penerapan bioteknologi, dan pemanfaatan aplikasi pertanian digital.

             Hal pertama yang dapat dilakukan adalah penggunaan mesin ramah lingkungan. Mesin modern, hemat energi, dan ramah lingkungan dapat digunakan sebagai pengganti menumbuk padi secara manual tanpa menghilangkan nilai budaya Mappadendang.  Misalnya, mesin perontok padi bertenaga surya dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi tanpa menimbulkan polusi. Mesin ramah lingkungan juga berperan dalam SDGs (Sustainable Development Goals). Pada tujuan "pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi" dan "menjaga ekosistem darat".

            Selain itu, dapat dilakukan penerapan bioteknologi. Didukung pada hasil penelitian yang menyatakan bahwa Sebanyak 4.444 varietas padi unggul yang dikembangkan dengan bioteknologi dapat dibudidayakan dengan metode pertanian tradisional. Hal ini dapat meningkatkan hasil panen tanpa merusak keseimbangan ekosistem. Bioteknologi adalah hal yang mewadahi proses biologi pada suatu varietas dengan pendukung dari teknologi. Penerapan ini akan mendukung hal-hal yang dibutuhkan untuk menunjang hasil panen yang lebih maju.

           Agar lebih relevan, program selanjutnya adalah pemanfaatan aplikasi pertanian digital. Teknologi informasi dapat digunakan untuk memantau kondisi tanah dan tanaman. Aplikasi pertanian digital dapat memberikan informasi mengenai cuaca, penyakit tanaman dan waktu panen yang optimal. Informasi ini dapat membantu petani mengambil keputusan yang lebih baik dan efektif. Aplikasi ini dapat mudah diakses oleh warga setempat sehingga budaya Mappadendang. Sehingga pemanfaatan ini dapat dimaksimalkan dengan mudah.

          Dengan demikian, penggunaan teknologi modern dapat meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga hasil panen lebih banyak dan berkualitas. Mesin ramah lingkungan dan bioteknologi dapat membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi polusi dan penggunaan bahan kimia berbahaya.Integrasi teknologi dengan kearifan lokal dapat membantu melestarikan tradisi Mappadendang dengan memberikan nilai tambah dan relevansi baru dalam konteks modern. Sehingga menunjang kemajuan pertanian bagi warga di sana.

           Kontroversi dari opini warga disana tidak dapat dihindari. Beberapa anggota masyarakat mungkin menolak penggunaan teknologi modern karena dianggap mengancam tradisi dan budaya mereka. Oleh karena itu, penggunaan teknologi modern memerlukan investasi yang tidak sedikit. Hal ini bisa menjadi beban bagi petani kecil. Diperlukan pendidikan dan pelatihan bagi petani untuk dapat menggunakan teknologi modern dengan efektif.

           Dengan menggabungkan kearifan lokal Mappadendang dengan teknologi modern, ada kemungkinan besar praktik pertanian yang lebih berkelanjutan akan dihasilkan. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, keuntungan yang diperoleh dapat mengubah masyarakat dan lingkungan secara positif. Tradisi dan teknologi dapat bersatu untuk masa depan pertanian yang lebih baik melalui pendekatan yang bijaksana dan kolaboratif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun