Makassar, 2 Oktober 2024 -- Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Bosowa kembali menjadi sorotan dengan menyelenggarakan Hybrid National Conference 2024, sebuah konferensi bertaraf nasional yang mengusung tema "Innovative Strategies in English Language Teaching: Embracing Technology and Pedagogy." Acara ini menarik perhatian ratusan dosen, akademisi, praktisi pendidikan, serta mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, yang berpartisipasi baik secara langsung di Aula Universitas Bosowa maupun secara daring.
Dalam penyelenggaraan Hybrid National Conference 2024 ini tingkat antusiasme peserta sangat menggembirakan. Ini terlihat dari jumlah peserta pemakalah yang jauh melebihi dari estimasi panitia" Dalam Hybrid National Conference 2024 terpilih 3 pemakalah terbaik (best paper) ada Suratman Dahlan dengan judul Makalah "The Implications Of Artificial Intelligence On Linguistic Shifts In Translation: From English Into Bahasa Indonesia" Sri Yulianti Ardiningtyas dengan judul Makalah "Harnessing AI in EFL Writing: Student Perceptions through the Lens of the TAM Model" Yang dibawakan secara Offline dan Faizah Aqidah dengan judul "Turn taking in EFL Classroom" secara Online Via Zoom.
Pada kesempatan yang sama, konferensi ini juga menghadirkan tiga narasumber terkemuka yang menyampaikan materi-materi penting terkait inovasi dalam pengajaran bahasa Inggris. Prof. Dr. Syarifuddin Dollah, M.Pd., Ketua Prodi S3 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar, Dr. Dra. Sri Surachmi W., M.Pd., dosen Universitas Muria Kudus, dan Ulfah Syam, S.S., M.Pd., dosen Universitas Bosowa, memaparkan berbagai strategi yang memanfaatkan teknologi serta pendekatan pedagogi yang kreatif dan relevan dengan perkembangan zaman.
Ketua panitia, Dr. Rampeng, M.Pd., dalam laporan pembukaannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. "Acara ini kami selenggarakan sebagai wadah kolaborasi akademisi dan praktisi dalam mendiskusikan strategi pengajaran yang inovatif, terutama dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat," kata Dr. Rampeng. Ia menekankan bahwa pentingnya inovasi di bidang pendidikan tidak hanya sebagai tuntutan zaman, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia.
Acara resmi dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Bosowa, Prof. Dr. Haeruddin Saleh. Dalam sambutannya, Prof. Haeruddin menyampaikan kebanggaannya atas inisiatif dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra dalam menyelenggarakan konferensi ini. "Konferensi ini tidak hanya membuka wawasan baru, tetapi juga menginspirasi para pendidik untuk terus berinovasi dan menyesuaikan metode pengajaran dengan teknologi yang terus berkembang," ujar Prof. Haeruddin.
Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Syarifuddin Dollah dengan topik "Cultural Immersion in English Language Teaching." Beliau menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai budaya dalam pengajaran bahasa Inggris, terutama di tengah era globalisasi saat ini. Selanjutnya, Dr. Dra. Sri Surachmi W. membawakan materi "Smart Teaching Joyful Learning," yang memperkenalkan metode pengajaran yang menyenangkan dan interaktif. Sesi ditutup dengan presentasi dari Ulfah Syam, S.S., M.Pd., yang membahas "Digital Literacy in ELT," di mana ia menggarisbawahi pentingnya literasi digital dalam pembelajaran bahasa Inggris di era modern.
Diskusi dan sesi tanya jawab yang diadakan pun berlangsung hangat, dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang aktif berdialog dengan para narasumber. Konferensi ini bukan hanya menjadi wadah berbagi ilmu, tetapi juga membuka peluang kolaborasi lebih lanjut di antara para akademisi dan praktisi yang hadir.
National Conference 2024 ini diakhiri dengan semangat untuk terus berinovasi, mengeksplorasi strategi pengajaran baru, dan memanfaatkan teknologi secara optimal dalam pendidikan. Dengan komitmen bersama, diharapkan ide-ide yang tercetus dalam konferensi ini akan berdampak signifikan terhadap pengembangan pengajaran bahasa Inggris di seluruh Indonesia.
Konferensi ini berhasil memberikan pencerahan dan inspirasi bagi para peserta, meninggalkan jejak penting dalam upaya memajukan pendidikan bahasa Inggris di era digital.(*)
