Mohon tunggu...
Andi Rizal
Andi Rizal Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Saya seorang dosen Universitas Bosowa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra(FIPS UNIBOS) lewat media ini akan merilis informasi seputar kegiatan dari Dosen dan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra Universitas Bosowa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dosen Universitas Bosowa Telah Melakukan Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

15 September 2024   07:10 Diperbarui: 15 September 2024   07:15 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan/Dok. pri

Jeneponto, 15 September 2024 -- Sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk "Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal dengan Menggunakan Model Gold Standard Project Based Learning" sukses digelar di Kabupaten Jeneponto oleh tim PkM dosen Universitas Bosowa pada tanggal 5-7 september 2024 yang lalu. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam mendukung dunia pendidikan, khususnya dalam menghadirkan metode pembelajaran yang lebih relevan dengan konteks lokal. Acara ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemendikbudristek tahun Anggaran 2024Ketua tim pengabdian, Abdurrachman Rahim, dosen dari Universitas Bosowa, memimpin kegiatan ini dengan mengedepankan pendekatan inovatif Gold Standard Project Based Learning (PBL). Metode ini mendorong peserta untuk aktif berpartisipasi dalam pembuatan alat peraga pembelajaran yang berbasis kearifan lokal, di mana siswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga terlibat langsung dalam proyek yang meningkatkan kreativitas dan pemahaman mereka terhadap lingkungan sekitar.

Sambutan Ketua PkM/dok. pri
Sambutan Ketua PkM/dok. pri
Dalam sambutannya, Abdurrachman Rahim menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi para pendidik dalam mengembangkan alat peraga yang relevan dengan budaya lokal serta mendukung proses belajar mengajar yang lebih menarik dan efektif. "Kami berharap hasil dari pelatihan ini dapat diterapkan secara langsung di sekolah-sekolah, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Jeneponto," ujarnya.

dok. pri/Kegiatan Pelatihan.
dok. pri/Kegiatan Pelatihan.
Kepala Sekolah SMPN 7 Turatea, Ibu Sudarni Sir, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelatihan ini. Menurutnya, penggunaan alat peraga berbasis kearifan lokal sangat penting untuk memberikan konteks yang lebih nyata kepada siswa dalam proses belajar. "Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Alat peraga yang dihasilkan tidak hanya relevan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya lokal kepada siswa," kata Sudarni Sir.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para pendidik di Jeneponto dapat terus mengembangkan inovasi dalam metode pembelajaran yang berbasis proyek dan mengedepankan potensi lokal, guna menciptakan pembelajaran yang inovatif.(*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun