Mohon tunggu...
Andi RachmadCahyoprakoso
Andi RachmadCahyoprakoso Mohon Tunggu... Guru - MAN 2 KOTA PROBOLINGGO

Penulis yang mencoba menulis mengisi waktu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyingkap Tabir Hambatan Pembelajaran Seni Musik di Sekolah

26 Januari 2024   14:55 Diperbarui: 26 Januari 2024   15:31 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam menghadapi realitas pembelajaran seni musik di madrasah, kita sering dihadapkan pada sejumlah hambatan yang memerlukan perhatian serius. Salah satu hambatan utama yang terus muncul adalah keterbatasan fasilitas alat musik. Sekolah-sekolah di lingkungan madrasah seringkali tidak dilengkapi dengan fasilitas musik yang memadai, membatasi potensi pengembangan seni musik anak-anak.

Persepsi sebagian sekolah yang meremehkan pentingnya pembelajaran seni juga menjadi hambatan yang perlu dicermati. Seni musik bukan hanya sekadar pelajaran tambahan atau hiburan, melainkan sebuah medium pembentukan karakter anak-anak. Dalam konteks madrasah, di mana pendidikan karakter menjadi fokus utama, seni musik dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.

Seni musik memiliki potensi luar biasa sebagai media untuk membentuk karakter anak-anak. Dari kolaborasi dalam grup musik hingga pengekspresian diri melalui alat musik atau nyanyian, siswa dapat mengembangkan rasa tanggung jawab, kerjasama, dan rasa kebersamaan. Namun, hambatan ini membatasi akses mereka untuk merasakan manfaat positif dari pembelajaran seni musik.

Untuk memecahkan hambatan ini, perlu adanya dukungan dari pihak sekolah, pemerintah, dan masyarakat. Fasilitas musik yang memadai dan peningkatan pemahaman akan nilai seni dalam membentuk karakter anak-anak perlu diutamakan. Dengan begitu, madrasah dapat menjadi tempat yang optimal untuk menggali potensi seni musik anak-anak dan membantu mereka tumbuh sebagai individu yang berdaya.

Menyadari hambatan yang dihadapi, langkah selanjutnya adalah membangun fondasi positif melalui seni musik di lingkungan madrasah. Penting untuk mempromosikan pemahaman bahwa seni musik bukan hanya sekadar pelajaran tambahan, melainkan fondasi bagi pembentukan karakter yang kokoh.

Perlu dilakukan peningkatan investasi pada fasilitas alat alat musik. Dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah dalam menyediakan alat musik yang memadai akan membuka peluang lebih besar bagi siswa untuk menggali potensi seni musik mereka. Program beasiswa atau bantuan dari pihak luar dapat menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan ini.

Selain itu, perlu dilakukan kampanye edukasi kepada pihak sekolah, guru, dan orang tua tentang pentingnya seni musik dalam membentuk karakter anak-anak. Workshop, seminar, atau diskusi terbuka dapat menjadi sarana untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kesadaran akan manfaat positif dari pembelajaran seni musik.

Dalam upaya mengatasi pandangan bahwa musik adalah gangguan, perlu dilakukan pendekatan yang lebih holistik. Guru seni musik dapat bekerja sama dengan guru mata pelajaran lain untuk menunjukkan bagaimana musik dapat mendukung proses belajar siswa. Pembuatan program lintas mata pelajaran yang mengintegrasikan seni musik juga dapat membuktikan bahwa musik bukan hanya 'tambahan', melainkan bagian integral dari pendidikan.

Melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan lingkungan di madrasah yang mendukung pengembangan karakter anak-anak melalui seni musik. Dengan fasilitas yang memadai, pemahaman yang baik, dan integrasi seni musik dalam kurikulum, madrasah dapat menjadi wadah yang merangsang kreativitas dan membantu siswa menjadi individu yang berdaya dan berakhlak mulia. Upaya bersama dalam menciptakan lingkungan di madrasah yang mendukung pengembangan karakter anak-anak melalui seni musik memiliki dampak positif yang signifikan. Faktor kunci yang memainkan peran penting dalam upaya ini termasuk fasilitas yang memadai, pemahaman yang baik tentang potensi seni musik, dan integrasi seni musik ke dalam kurikulum madrasah. Dengan keseluruhan komponen ini, madrasah dapat menjadi wadah yang merangsang kreativitas siswa dan membantu mereka menjadi individu yang berdaya dan berakhlak mulia.

Pertama-tama, fasilitas yang memadai di madrasah mencakup ruang khusus untuk seni musik, seperti ruang musik yang dilengkapi dengan instrumen musik, perangkat audio, dan tempat latihan. Dengan adanya fasilitas ini, siswa dapat lebih leluasa dalam mengekspresikan diri melalui seni musik dan mengembangkan keterampilan mereka secara optimal.

Pemahaman yang baik tentang potensi seni musik menjadi landasan utama dalam mencapai tujuan pengembangan karakter anak-anak. Guru dan staf pendidik perlu memiliki pengetahuan mendalam tentang manfaat seni musik terhadap perkembangan anak-anak, termasuk dampaknya pada aspek kognitif, emosional, dan sosial. Pemahaman ini akan membantu guru mengembangkan metode pengajaran yang efektif dan merancang program musik yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun