[caption id="attachment_119928" align="aligncenter" width="208" caption="foto pribadi"][/caption]
Sebuah sajak memaknai kebebasan
Sebuah nama menamakan keanugrahan
Sebuah spanduk menginginkan kesejahteraan
Ini bangsa berkawan tanpa sekat berlawanan
Pemimpin bicara tak hentar badaipun muncul
Pemimpin gelisah bangsa pun lucut
Pemimpin berdiam prajuritpun terpancul
Ini negeri hiasan berkawan tabiran harmoni terlucu.
Kemiskinan dirubah menjadi kekayaan
Kekayaan instant menjadi keinginan
Keinginan ditertawai menjadi kecurigaan
Ini bangsa curiga melambai kenangan jahanam
Usung pedang menyapa keadilan
Ribuan kepala menyabut perang
Uang timbang kedailan tertawa
Geriap menghentam bangsa berkawan tanpa peradaban
Suara juang melewati sang pejuang
Usung hasrat putih harapan juang
Duka bertabir tertimbun darah juang
Bangsa pejuang hilang tersindir apatis juang
Andira Reoputra, ST (Ketua Umum Assosiasi House of Indonesia, Philippines) Tulisan sebelumnya: PK2 MABA Pembodohan? Selamat Datang Mahasiwa Baru 2011 Aksi Drama Penyandraan di Philipin Dunia Pendidikan Belum Merdeka Dukung Adanya Pengadilan Lingkungan Ada Korupsi Hak Penggunaan Jalan oleh Presiden dan Pejabat RI Citra Presenter Politik TV Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H