Mohon tunggu...
Yuga Andirama
Yuga Andirama Mohon Tunggu... Freelancer - Humanis

Gemar membaca dan menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam dan Kopi

1 Desember 2024   00:20 Diperbarui: 1 Desember 2024   02:08 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Lirih/dokpri

Malam ini rintik hujan jatuh

mengetuk wajah jendela, turun

sebagai sekerumun air yang garam, 

menggaram dada. Yang karam di terdalam. 

Aku melihat bias itu

di sepasang mata, tampak bagai gerutu

malam kepada waktu yang tak tersentuh, 

tetapi dekat bukan milikmu utuh. 

Kepadanya kaujatuh percaya

atau jatuh percayakau kepadanya, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun