Entah apa yang dibacanya.
Sepasang kenari kuning berkicau merdu
menyenandungkan bahasa dari potongan tulisan,
sobekan buku yang berbalut panas debu.
Entah apa yang dibacanya.
Sepasang kenari kuning bebas,
lugas berkicau bagai mengabarkan
bahasa lepas dari buku yang terkelupas.
Entah apa yang dibacanya.
Sepasang kenari riang, mengibaskan
sayap-sayap meriang di dalam sangkar
bagai bertemu luas dari kertas yang diabaikan.
Baca juga: Hari Baru Para Buruh
Sementara, toko buku tutup.
Dan aku hanya menggenggam kertas
yang mendekap panas tubuh kudapan
tanpa menemukan bahasa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!