Di tempat seperti pantai.
Dawai kata menjerat, merantai
senja dan waktu yang terpakai
sebagai awal dan selesai.
Anak-anak menertawai kejaran ombak.
Para belia memercayai jika ombak kalah cepat.
Dan mereka, yang lelah menjejak,
mewaspadai gerak naik-turun air penuh debat.
Di tepi garis pantai.
Aku memunguti sebagian
kata-kata yang terburai
di atas pasir coklat, bergantian.
Baca juga: Kalah Melawan Sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!