Mohon tunggu...
Yuga Andirama
Yuga Andirama Mohon Tunggu... Freelancer - Humanis

Gemar membaca dan menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bursa Ketum PSSI, Menggoda Wajah Lama

19 Januari 2023   21:10 Diperbarui: 19 Januari 2023   21:15 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat hadir di Stadion Persib, Sidolig, Bandung, Kamis (22/9/202) (Sumber: KOMPAS.com/Adil Nursalam) 

Bursa Ketua Umum, Menggoda Wajah Lama Penghuni Tahta PSSI

Bursa Ketum PSSI begitu menyita perhatian para pencinta sepak bola tanah air. Sejumlah nama dengan latar belakang luar biasa turut serta mendaftarkan diri, mengikuti penyelenggaraan pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Eksekutif Komite pada struktur organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Berjuta pasang mata tak lepas menyoroti nama-nama yang telah maju menjadi bakal calon. Sosok dan nama-nama baru seperti Erick Thohir pun digadang-gadang mampu menyudahi masa kritis PSSI di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan. 

Sepak bola Indonesia, sebagaimana yang kita ketahui bersama agaknya memang membutuhkan sosok-sosok baru dalam struktur organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). PSSI yang kini dipimpin oleh Mochamad Iriawan masih belum mampu mendatangkan prestasi dalam level tertinggi ke tanah air. Bahkan, yang terbaru timnas Indonesia hanya mampu melaju sampai babak semifinal di gelaran turnamen Piala AFF 2022. 

PSSI di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan berulang kali mencatatkan sederet kejadian yang tidak menyenangkan. Berulang kali gelaran Liga Indonesia terpaksa berhenti dan gagal berjalan sesuai dengan jadwal yang semestinya. Iwan Bule (Panggilan Mochamad Iriawan) beserta jajaran pengurus PSSI tidak berhasil menjaga kestabilan kondisi pesepakbolaan nasional di tengah tingginya antusias masyarakat terhadap sepak bola tanah air. Hal tersebut diperparah dengan terjadinya tragedi Kanjuruhan, Malang, yang banyak memakan korban jiwa dan terbesar sepanjang sejarah pesepakbolaan Indonesia. 

Meskipun demikian, Mochamad Iriawan ̶ terlepas dari sederet catatan buruk kepemimpinannya di PSSI ̶ patut mendapat apresiasi karena ia membuktikan ucapannya yang tidak akan kembali mencalonkan diri pada Bursa Ketum PSSI. Namun, tidak demikian dengan nama-nama lain yang juga turut menghuni struktur organisasi PSSI pada masa jabatan kepemimpinannya. Mereka kembali mencatatkan nama sebagai bakal calon. 

Dilansir dari kompas.com, setidaknya ada 11 nama yang kini tengah menjadi bagian struktur organisasi PSSI kembali maju mendaftarkan diri sebagai bakal calon. Deretan nama yang juga patut dimintai pertanggungjawaban atas segala kontroversi, minimnya prestasi, serta tragedi yang terjadi di sepak bola Indonesia belakangan, sepertinya kurang mendengar riuhnya tuntutan-tuntutan masyarakat di akar rumput yang menyerukan terjadinya reformasi struktur PSSI. 

Berikut Wajah Lama Penghuni Tahta PSSI yang Kembali Mencalonkan Diri

1. Ahmad Riyadh
2. Dirk Soplanit
3. Endri Erawan
4. Hasan Abdul Gani
5. Hasnuryadi Sulaiman
6. Iwan Budianto
7. Juni Rachman
8. Pieter Tanuri
9. Sonhadji
10. Vivin Cahyani
11. Yunus Nusi 

Ide-ide baru dan inovasi tentunya sangat dibutuhkan bagi pengembangan sepak bola Indonesia yang kini tengah bekerja tidak efektif. Pun dengan solusi-solusi yang diharapkan mampu melenyapkan berbagai polemik dan kontroversi yang selama ini menyelimuti tubuh PSSI. Inikah saat yang tepat mengucapkan perpisahan kepada wajah-wajah lama? 

Sumber Foto: [1]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun