Di sudut ruang
yang paling damai.
Sembarang kata
berhamburan ruah
dari rahimnya yang cinta.
Dia telah lelah kalah.
Aku lelaki satu-satunya,
tidak menyukai kalah.
Baca juga: Orang yang Menyebut Dirinya
Aku pergi
membuka jendela.
Menyilakan angin meniupi
lelah dan kalahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Panda Tanda Damai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!