Nenek moyangku dulu
selalu mengarung laut.
Aku juga tahu dari nyanyi
yang tak jadi tulis.
Nenek moyangku dulu
tangguh menempuh jauh,
juga aku tahu dari nyanyi
yang tak jadi tulis.
Nenek moyangku dulu
hulu samudra ilmu.
Aku tahu, juga dari nyanyi
yang tak jadi tulis.
Â
Ah! Aku hanya bisu
saat terantuk protes
tarikh nenek moyangku
yang tak jadi tulis.
Baca juga: Marselino Ferdinan, Akankah Mematah Kutukan?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!