Bangku-bangku ungu
bersejajar dengan jemu
wajah orang termangu,
bingung menunggu.
Aku tak pernah tahu
rupa kebosanan yang membeku
setiap pasang mata. Hanya bisu
dan dingin tatapan tak bertemu.
Di belakang pintu kaca,
kau hanya berselang lalu
meninggalkan kata yang perca
dan mengeruh hulu.
Baca juga: Panda Tanda Damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!