Mohon tunggu...
Yuga Andirama
Yuga Andirama Mohon Tunggu... Freelancer - Humanis

Gemar membaca dan menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Sepasang Rindu dan Sekarang

28 Oktober 2022   11:45 Diperbarui: 28 Oktober 2022   11:59 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Lirih/dokpri

Bahkan bulan berwajah datar
saat dua bibirku bergetar melontar kata
sebentar,
dan jari-jari asyik melingkar di leher gitar.

Bahkan awan-awan menggelapkan diri
meninggalkan putih tubuh-tubuhnya di langit latar
menghampiri hitam tak peduli
menghabisi nikmat sendiri.

Inilah ketakutanku,
kau berkenalan dengan selain kapan.
Sebentar, besok, dan masih agak menjadi tak berlaku
di sepasang rindu dan sekarang. Aku membeku.

Baca juga: Main-main

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun