Mohon tunggu...
Yuga Andirama
Yuga Andirama Mohon Tunggu... Freelancer - Humanis

Gemar membaca dan menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Oey dan Gadis Rahasia

2 Agustus 2022   15:15 Diperbarui: 2 Agustus 2022   15:28 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oey Tamba Sia.
Satu nama, masa
Batavia, buat bergidik
Ibu para gadis. 

Pagi-sore topi karpus sutra
lekat di kepala, diikuti
pakaian necis dan kaki tangan,
lengkapi kisah kasih sohornya. 

Tak cukup satu, tak kurang waktu
menjelajah jalan-jalan sambil mata
awas menerawang kamar-kamar
pingit, gadis belia baik-baik. 

Pernah sekali waktu terjadi seteru.
Oey bersiasat, memadu harta dan kuasa
serta tangan lain untuk mencapai maksud,
atau akrab kita sebut "cara halus". 

Selayaknya rezeki dan jodoh, celaka datang
tanpa salah alamat. Oey Tamba Sia,
laki-laki yang gemar bermain wanita,
dihukum, mati atas sikap celamitannya.

Puisi Menarik Lainnya: Tak Ada Mudik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun