Aku babak belur
dihajar sisa, rasa
ingin yang mengakar
liar tak teratur.
Ada wangimu di harum
kopi. Hangatmu hinggap
di mulut cangkir, hingga
jontor, bibir mengecup.
Sungguh! Akan kuadu
seluruh "Kekesalan Dilanda Rindu
Tentangmu" pada pihak yang ajib
menemani, waktu dingin sepi.
Puisi Menarik Lainnya: Ibu Puisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!