Perjalanan Bangsa merupakan alur peristiwa yang memuncak pada tahun 1928 dengan gagasan menyatukan menjadi satu bangsa dan satu bahasa. Setelah 17 tahun, Indonesia diakui sebagai negara berdasarkan proklamasi.
Tahun 1957 membawa perubahan signifikan karena meskipun kita satu negara, perairan masih dianggap internasional. Melalui Deklarasi Juwanda, wilayah kesatuan Nusantara diakui setelah 25 tahun perjuangan, menempatkan kita pada posisi sekarang.
Anies Baswedan capres No Urut 1. Menghadiri diskusi interaktif capres 2024 di Makassar, Dalam diskusi tersebut Anies Baswedan menyoroti ketimpangan sebagai tantangan utama. Meski kita satu kesatuan, ketidaksetaraan masih menjadi realitas, baik antar wilayah, kota-desa, maupun sumberdaya manusia.
Anis Baswedan, menegaskan bahwa ketidaksetaraan ini, jika dibiarkan, dapat menghambat persatuan. PR kita adalah menjaga keutuhan sambil mengubah fokus ke arah keadilan di dalam negeri.
Ketidaksetaraan sumberdaya manusia antar Jawa dan luar Jawa menjadi sorotan, dengan selisih indeks pembangunan manusia 10 tahun. Anis Baswedan juga mencermati tantangan dalam reformasi, di mana ketakutan dalam demokrasi menunjukkan adanya ketidaksempurnaan.
Dalam demokrasi, tidak boleh ada ketakutan, tegas Anies Baswedan. Kita perlu menciptakan keberanian untuk menghadapi kebenaran demi kemajuan bangsa ini, jikalau ada rasa ketakutan berarti ada yang salah dalam demokrasi kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H