Mohon tunggu...
ANDI PRISTIAWAN
ANDI PRISTIAWAN Mohon Tunggu... karyawan swasta -

saat ini saya berkrja di perusahaan swasta di Sumsel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Hening Pagi

23 Januari 2014   15:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam, di kota yang becek oleh luka.

Di lorong di antara dinding gedung-gedung yang membatu.

Di bawah kerlip - kerlap lampu malam seribu warna.

Di wangi aroma minuman, ketiak, dan gincu para wanita.

Di sesak asap rokok dan dentang yang bertalu-talu.

Bingar malam membujukmu pada letupan-letupan dosa.

Hampir pagi kau pulang.

Terdengar serak nafas dan derit kunci membuka pintu.

Tubuhmu lunglai dan kau bawa spatumu ke tempat tidur.

Di sudut kamarmu ia yang setia menunggumu sedang berdoa untukmu.

Di hening pagi itu, ia tiupkan doa kecil-kecil diantara jemari lembutnya yang meratap-ratap.

Diinginnya engkau menjadi imamnya di subuh depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun