Eltyasar Putrajati Noman atau akrab disapa Putra asal Kupang, memberikan pengaruh signifikan pada Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SEMNASTIK) yang diadakan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) di Universitas Negeri Malang. Seminar yang bertemakan Penguatan Pendidikan dan Penelitian Kecerdasan Buatan untuk Meningkatkan Daya Saing Nasional ini berlangsung pada Jumat, 8 Desember 2023.
Putra, warga asli Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, memaparkan penelitian inovatif bertajuk "ANALISIS KERANGKA DAN PELUANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT BERBASIS BLOCKCHAIN PADA PEMERINTAHAN INDONESIA" yang terbit pada IAIC International Conference Series (IICS). Karyanya berkisar pada eksplorasi potensi integrasi teknologi blockchain ke dalam lanskap e-Government di Indonesia.
Dibimbing oleh Prof. Ir. Djoko Budiyanto Setyohadi, M.Eng., Ph.D., seorang Profesor dan Guru Besar Informatika di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, penelitian Putra bertujuan untuk merevolusi sistem tata kelola dengan memanfaatkan potensi teknologi blockchain.
Blockchain, sebuah sistem buku besar digital yang terdesentralisasi dan aman, telah muncul sebagai kekuatan transformatif, dan signifikansinya bagi pemerintah Indonesia tidak dapat dipungkiri lagi. Penerapan inovatif blockchain dalam e-Government dapat meningkatkan transparansi, keamanan, dan efisiensi dalam berbagai proses administrasi. Hal ini memberikan catatan yang tidak dapat diubah dan transparan, sehingga mengurangi penipuan dan korupsi, meningkatkan akuntabilitas, dan menyederhanakan operasi.
Indonesia, negara yang terus memanfaatkan kemajuan teknologi, akan memperoleh manfaat yang signifikan dari penerapan blockchain dalam proses pemerintahannya. Potensi dampaknya mencakup berbagai sektor, mulai dari penyediaan layanan publik hingga pengelolaan data yang aman dan menumbuhkan kepercayaan antara masyarakat dan lembaga pemerintah.
Penelitian Putra menyoroti pentingnya memasukkan blockchain ke dalam infrastruktur pemerintah Indonesia. Temuannya menyajikan alasan yang menarik untuk memanfaatkan kekuatan blockchain untuk mendorong Indonesia menuju era pemerintahan yang lebih efisien, aman, dan transparan.
Seiring dengan kemajuan negara ini menuju era digital, integrasi teknologi blockchain ke dalam kerangka kerja e-Government menjanjikan revolusi dalam prosedur administrasi dan membina hubungan pemerintah-warga negara yang lebih sejahtera dan dapat dipercaya.
Karya rintisan Putra menjadi secercah harapan, membimbing Indonesia menuju masa depan di mana inovasi teknologi menyatu dengan tata kelola, membuka jalan bagi negara yang lebih tangguh, akuntabel, dan kompetitif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H