Mohon tunggu...
Andipati 2001
Andipati 2001 Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Suka nulis artikel random, cerpen dan puisi https://www.instagram.com/Andipati17/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dampak Buruk Memelihara Sifat Culas

8 April 2024   05:35 Diperbarui: 8 April 2024   05:36 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://jatim.tribunnews.com/2024/02/26/arti-kata-culas-menurut-kbbi-yang-viral-medsos-dan-contoh-kalimat-simak-pula-makna-istilah-kureng

Sifat culas atau licik adalah sikap yang tidak jujur dan tidak dapat dipercaya, di mana seseorang cenderung untuk memanipulasi atau mengeksploitasi orang lain demi kepentingan pribadi atau keuntungan. Memelihara sifat culas dapat memiliki dampak buruk yang signifikan, baik pada diri sendiri maupun pada orang lain di sekitar. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari memelihara sifat culas:

1. Kehilangan Kepercayaan

Salah satu dampak terbesar dari memelihara sifat culas adalah kehilangan kepercayaan dari orang lain. Ketika seseorang terus-menerus berbuat tidak jujur dan tidak dapat dipercaya, orang lain akan menjadi curiga dan tidak lagi percaya pada kata-katanya.

2. Kerugian dalam Hubungan Interpersonal

Sifat culas dapat merusak hubungan interpersonal seseorang dengan orang lain. Orang yang memelihara sifat culas cenderung sulit untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain karena kurangnya kejujuran dan kepercayaan.

3. Isolasi dan Kesepian

Dampak lain dari memelihara sifat culas adalah isolasi dan kesepian. Orang yang dikenal sebagai licik atau tidak jujur cenderung dijauhi oleh orang lain, sehingga membuat mereka merasa kesepian dan terisolasi.

4. Kehilangan Reputasi

Memelihara sifat culas juga dapat merusak reputasi seseorang. Reputasi yang baik membutuhkan kejujuran dan integritas, dan jika seseorang terus-menerus terlibat dalam tindakan yang tidak jujur, reputasinya akan tercemar.

5. Kerugian dalam Karier dan Bisnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun