Bintang-bintang malam, menjadi mata yang menangis,
Mengisahkan rahasia kecewa dalam bisikan gelap.
Hidup seperti buaya lapar, menggigit harapan,
Kehampaan, mengikat jiwa dalam kelabu.
Sujud pada takdir, melibatkan diri dalam dendam,
Ketidakadilan mencambuk tanpa ampun.
Bayang-bayang kesedihan, menjelma menjadi penyiksa,
Kekecewaan, merajai alam bawah sadar.
Hatiku adalah kuburan harapan yang mati,
Mekar bunga-bunga hitam keputusasaan.
Dalam luka, air mata menjadi sungai,
Kekosongan, meratap dalam sunyi.
Bumi yang terus berputar, tanpa henti menghina,
Seperti kehidupan yang menertawakan.
Pohon-pohon harapan tumbang, layu dalam kekecewaan,
Penderitaan, menggulung dalam gulita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H