Di bawah langit biru, muslihat berpeci terbang,
Dalam gerimis senja, rahasia tersembunyi dalam senyum.
Topi berpeci menyembunyikan misteri,
Muslihat berpeci, tarian bayangan dalam kedamaian.
Langkah tersembunyi di balik sutra malam,
Muslihat berpeci, cerita tanpa kata terucap.
Peci hitam, menutupi rahasia terpendam,
Seolah malam menggenggam pesona dalam pelukan.
Kupu-kupu mimpi menari di rerumputan hati,
Muslihat berpeci, menenun khayal di benak.
Rindu bertopang pada kerudung malam,
Seperti sajak yang tak terucap, di bibir waktu.
Bercermin di mata bulan, muslihat berpeci tersenyum,
Seakan menyapa angin, membisikkan rahasia alam.
Dalam senyap, hati terbawa dalam rimba hikmah,
Muslihat berpeci, pesona tanpa batas, dalam takdir.
Kisah tercipta, saat muslihat berpeci berbisik,
Rahasia hidup, tak selalu tersirat dalam kata.
Malam berpeci, penuh magi yang merangkai,
Muslihat berpeci, puisi cinta dalam gelap dan terang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H