Mohon tunggu...
Andipati 2001
Andipati 2001 Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Suka nulis artikel random, cerpen dan puisi https://www.instagram.com/Andipati17/

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Teror Sosok Pocong

19 Desember 2023   22:46 Diperbarui: 19 Desember 2023   23:43 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Di sebuah desa terpencil yang dikelilingi oleh hutan lebat, terdapat sebuah pemakaman tua yang menjadi tempat tidur abadi bagi banyak orang desa. Di antara kuburan-kuburan yang terhampar, ada satu makam yang terkenal sebagai tempat peristirahatan bagi seorang peramal yang konon meninggalkan kutukan mengerikan.

Seorang pemuda bernama Reza, yang selalu skeptis terhadap cerita-cerita mistis, memutuskan untuk membuktikan bahwa tak ada yang benar-benar menakutkan di dalam kuburan itu. Pada malam purnama, ia bersama teman-temannya berencana untuk mencari hiburan di sekitar pemakaman, meremehkan kepercayaan masyarakat sekitar.

Berbekal senter dan keberanian semu, mereka mencapai pemakaman tua itu. Angin malam berbisik di antara pepohonan kering, dan bulan purnama menyinari makam-makam yang terhampar. Reza bersama teman-temannya berjalan di antara kuburan dengan canda tawa, mengabaikan perasaan ketidaknyamanan yang menyelinap di dalam gelap.

Namun, ketika mereka mencapai makam sang peramal, suasana berubah mendadak. Angin berhenti berhembus, dan bulan purnama seolah-olah menyoroti makam tersebut dengan cahaya yang lebih terang. Reza merasa ketegangan di udara, tetapi mencoba menyembunyikan rasa takutnya di hadapan teman-temannya.

Saat Reza dan teman-temannya berbicara ringan tentang ketakutan orang-orang desa, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari dalam kuburan sang peramal. Mereka membeku, senter yang dibawa Reza hampir padam karena getaran dari dalam tanah. Beberapa detik kemudian, tanah di sekitar makam itu bergemuruh dan terangkat.

Muncullah sosok pocong yang mempesona, lengkap dengan kain kafan putih yang menggelayuti tubuhnya. Cahaya bulan memantulkan bayangan yang mengerikan di wajah pocong itu. Reza dan teman-temannya kaku, tidak bisa bergerak seolah dihipnotis oleh kehadiran makhluk gaib itu.

Dengan langkah-langkah hening, pocong itu mendekati mereka. Reza mencoba untuk berbicara, namun suaranya terdengar terputus-putus. Pocong itu terus mendekat, dan suasana semakin mencekam. Begitu dekat, Reza melihat bahwa wajah pocong itu tidak seperti yang ia bayangkan. Matanya penuh dengan kepedihan dan kehilangan.

Pocong itu tiba-tiba berhenti di depan Reza. Dengan suara yang penuh kesedihan, pocong itu berkata, "Aku peramal yang terlupakan. Aku terhukum untuk menjalani kehidupan setelah mati ini karena kutukan yang pernah kutetapkan. Aku tidak bisa tenang hingga ada yang membantu melepaskan rohku."

Reza dan teman-temannya, meski ketakutan, merasa iba melihat wajah pocong yang penuh derita itu. Dengan berani, Reza bertanya, "Bagaimana kami bisa membantumu?"

Pocong itu menjelaskan bahwa untuk membebaskan rohnya, mereka harus menggali kembali buku peramalannya yang tersimpan di dalam hutan belantara. Reza dan teman-temannya memutuskan untuk membantu, dan bersama-sama mereka pergi mencari buku itu.

Perjalanan mereka membawa mereka ke dalam hutan yang gelap dan mistis. Mereka berhadapan dengan berbagai rintangan, termasuk suara-suara aneh dan bayangan-bayangan yang melintas di antara pepohonan. Namun, dengan tekad dan keberanian, mereka berhasil menemukan buku peramalan yang kuno dan membawanya kembali ke makam sang peramal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun