Sastra Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan kaya, mencerminkan keberagaman budaya dan kekayaan khazanah intelektual bangsa. Artikel ini akan memberikan pandangan singkat tentang perkembangan sastra Indonesia dari masa ke masa.
Masa Klasik dan Awal (Abad ke-7 - ke-14):
Kekayaan Sastra Lisan:Sebelum munculnya naskah tertulis, sastra Indonesia berkembang melalui tradisi lisan. Cerita rakyat, legenda, dan epos diwariskan dari generasi ke generasi melalui tutur kata.
Sastra Klasik Jawa:Pada masa ini, muncul sastra klasik Jawa yang berfokus pada epik seperti "Ramayana" dan "Mahabharata," serta karya sastra seperti "Serat Centhini" yang menggambarkan kehidupan dan norma masyarakat.
Masa Kolonial (Abad ke-17 - ke-18):
Pengaruh Sastra Eropa:Sastra Indonesia mulai terpengaruh oleh sastra Eropa seiring masuknya bangsa Belanda. Buku-buku Barat dan pengaruh agama Kristen memasuki ranah sastra.
Pujangga Baru:Pada awal abad ke-20, muncul gerakan Pujangga Baru yang menandai perubahan besar dalam sastra Indonesia. Mereka menekankan kemandirian budaya dan mengeksplorasi ide-ide modern.
Masa Kemerdekaan (1945 - Sekarang):
Angkatan 45:Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, muncul Angkatan 45 yang berperan besar dalam menyuarakan semangat perjuangan dan nasionalisme melalui sastra.
Realisme Sosial:Era 1950-an ditandai dengan munculnya sastra realisme sosial yang menggambarkan realitas sosial dan politik pada masa itu.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!