Gara-Gara Corona, Apakah Metode Pembelajaran Berubah?

Secara sederhananya adalah dengan tatap muka kita dituntut untuk kembali memahami kepada textbook.  Loh, kan sekarang ada buku digital, dan sebagainya?  Memang, tapi selayaknya buku dalam bentuk nyata (dalam bentuk print /tercetak) akan lebih nyaman dan mudah dipahami dan dibaca.  Tapi bagi yang nyaman dengan buku digital silakan saja dilakukan.  Maksudnya, dengan pembelajaran tatap muka maka setiap peserta didik akan senantiasa membuka kembali buku text sehingga mereka terbiasa untuk membaca dan memahami sehingga mampu untuk menuliskan kembali.  Bukan sebentar - sebentar mencari pada mesin pencari google,  heheheee..., 

Kembali lagi pada judul diatas, jadi apakah kita sebagai pendidik yang sudah terbiasa dengan  penggunaan media video, aplikasi zoom, atau media pembelajaran lainnya menjadi harus kembali lagi seperti sebelum pandemi covid 19? Hehehehe.., Penggunaan teknologi informasi seperti diatas istilah kerennya adalah ICT (information comunication technologi), adalah sangat wajar dipergunakan untuk saat ini.  

Artinya silakan saja menggunakan teknologi tersebut, toh akan mempermudah dalam sebuah proses pembelajaran.  Misalkan, pada waktu kita sebagai pendidik memberikan materi di kelas silakan direkam sekalian, kemudian dibuatkanlah tambahan materi yang menarik, lalu diedit sehingga hasilnya menjadi sempurna.  Setelah itu kita upload di media sosial atau di file kan pada perangkat kita dan itu semua menjadi sebuah video pembelajaran yang menarik.  Bisa kita gunakan pada pembelajaran berikutnya dengan menambahkan materi tambahan yang diperlukan.  Atau dapat dipergunakan bagi siswa yang tidak hadir.    

Mari kita gunakan teknologi dengan bijak sebagai pendukung kita untuk pembelajaran kepada peserta didik kita.  Berikanlah yang terbaik bagi mereka, karena apa yang kita berikan hari ini merupakan tabungan bagi mereka dalam rangka memimpin bangsa ini kedepan.  Jangan lupa tahun 2040 Indonesia akan mengalami jumlah penduduk yang berusia produktif sangat besar, maka tidak heran jika pada tahun tersebut Indonesia memiliki generasi emas yang hebat.  Untuk itu kita sebagai pendidik haruslah mempersiapkan mereka dari saat ini untuk menjadikan Indonesia lebih hebat dari hari ini.  

Semangat untuk semua pendidik di Indonesia, guru, dosen dan semua pihak yang terlibat memberikan pembelajaran kepada masyarakat.  Semangatmu adalah nyawa untuk membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar di dunia..!!