Mohon tunggu...
Andi Nuriera
Andi Nuriera Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Nama : Andi Nuriera\r\nalamat : jln.swasembada 7 no.9 kekalik jaya\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Menguji Kemampuanku

10 April 2015   21:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:16 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Evaluasi mencakup sejumlah teknik yang tidak bisa diabaikan oleh seorang guru maupun dosen. Evaluasi bukanlah sekumpulan teknik semata-mata, tetapi evaluasi merupakan suatu proses yang berkelanjutan yang mendasari keseluruhan kegiatan pembelajaran yangbaik.

Dalam rangka kegiatan pembelajaran, evaluasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses sistematik dalam menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Pengertian evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui :
1. Kegiatan pengukuran. Pengukuran yang dimaksud di sini adalah proses membandingkan tingkat keberhasilan pembelajaran dengan ukuran keberhasilan pembelajaran yang telah ditentukan secara kuantitatif.
2. Penilaian pembelajaran. Penilaian yang dimaksud di sini adalah proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan pembelajaran secara kualitatif.

Adapun peranan evaluasi dalam pembelajaran yaitu Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar siswa, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang melekat pada proses belajar itu. Evaluasi tidak mungkin dipisahkan dari belajar, maka harus diberikan secara wajar agar tidak merugikan. Dalam menjalankan evaluasi, pelajar sendiri harus turut mempunyai saham secara aktif.
Evaluasi pembelajaran berfungsi untuk :
1.Pengembangan
Untuk pengembangan sutau program pendidikan, yang meliputi program studi, kurikulum, program pembelajaran, desain belajar mengajar, yang pada hakikatnya adalah pengembangan dalam bidang perencanaan.
2.Akreditasi
Evaluasi juga berfungsi untuk menetapkan kedudukan suatu program pembelajaran berdasarkan ukuran/kriteria tertentu,sehingga suatu program dapat dipercaya, diyakini dan dapat dilaksanakan terus, atau sebaliknya program itu harus diperbaiki atau disempurnakan.


Evaluasi itu sendiri dalam kaitannya dengan pembelajaran akan berpengaruh terhadap apakah tujuan pembelajaran itu tercapai atau tidak. Dengan demikian kegiatan evaluasi sangat penting untuk mengukur sejauh mana keberhasilan siswa maupun guru dalam proses belajarmengajar.
Proses pembelajaran ini merupakan tanggung jawab guru dalam mengembangkan segala potensi yang ada pada siswa. Tujuan pokok proses pembelajaran adalah untuk mengubah tingkah laku siswa berdasarkan tujuan yang telah direncanakan dan disusun oleh guru sebelum proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Perubahan tingkah laku itu mencakup aspek intelektual.
Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku siswa, peran penilaian dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting. Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran.


Guru sebagai pendidik memiliki cara tersendiri dalam melakukan evaluasi pembelajaran, adapun contohnya adalah guru sosiologi yang melakukan pembelajaran dengan cara setelah menyampaikan materi kepada siswa maka guru tersebut akan memberikan tugas kepada siswanya secara individu agar guru tersebut mengetahui sampai di mana pemahaman materi yang diberikan kepada siswa. Setelah siswa selesai mengerjakan tugas tersebut maka guru harus memeriksa hasil kerjaan siswanya, dengan demikian guru dapat menilai dan mengetahui kemampuan pemahaman dari masing-masing siswa.

Adapula cara guru dalam melakukan pembelajaran adalah setelah menyampaikan materi dan menjelaskannya kepada siswa, maka guru tersebut menanyakan apakah siswa-siswanya mengerti dengan penjelasan yang guru tersebut sampaikan. Dan setelah itu guru memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa untuk menyampaikan inti dari materi yang dijelaskan sebelumnya. Dengan demikian guru tersebut dapat mengetahui sejauh mana pemahaman dari masing-masing siswa tersebut dan memberikan penilaian sesuai kemampua siswa. Jika terdapat siswa yang tidak memahami dari penjelasan materi guru tersebut maka guru harus melakukan pendekatan kedapa siswanya itu dan menjelaskan dari apa yang tidak dimengertinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun