Mohon tunggu...
andi nofriza
andi nofriza Mohon Tunggu... -

mahasiswa uin sunan kalijogo jurusan komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Money

Lele, Tulang Punggung Desa Bedilan

1 November 2012   12:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:07 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Lele. Salah satu sepesies ikan karnivora ini telah menjadi tulang punggung masyarakat desa ini. Desa yang berada di kelurahan margokaton, kecamatan seyegan, kabupaten sleman ini. Telah menjadi sentra produksi ikan lele di kabupaten Sleman. Lele memang telah menjadi produk utama desa ini sejak tahun 1999. Selain itu, masyarakat desa ini juga membudidayakan ikan gurami, patin dan nila.

Sebelum budidaya ikan di desa ini marak, mayoritas pekerjaan warga desa bedilan adalah bertani dan sebagian ada yang bekerja sebagai pengrajin tikar mendong. Dan juga sebagian bekerja sebagai PNS. Sebelumnya kondisi jalan di desa ini buruk. Dengan konstruksi jalan yang belum diaspal, sehingga jalan menjadi sangat berdebu di musim kemarau, dan becek di musim penghujan. Ditambah lagi, kebanyakan rumah warga di desa tersebut, masih terbuat dari gedeg, yaitu semacam anyaman bambu, dengan ukuran nam atau helai bambu yang besar dan biasa digunakan sebagai dinding rumah.

Setelah masyarakat desa ini mulai beralih ke budidaya perikanan lele. Secara otomatis kehidupan warga di desa ini berubah. Hal tersebut disebabkan karena perubahan keadaan ekonomi, yang mengakibatkan perekonomian desa tersebut maju, dengan bertambahnya pendapatan warga desa tersebut. Hal tersebut ditandai dengan kondisi rumah warga desa tersebut mulai menggunakan batu bata bahkan, mungkin ini hanya kebetulan pembangunan desa tersebut bersamaan dengan mulai majunya keadaan ekonomi. Jalanan di desa tersebut mulai diaspal, sehingga kini tidak ada lagi jalan becek dan berdebu dan memudahkan akses menuju desa tersebut. Semua dimulai Ketika tahun 1999, sejumlah warga desa tersebut mencoba budidaya ikan lele

Bambang Hartono, seorang seorang sarjana arsitek yang melakukanpembudidaya ikan lele menuturkan, semula hanya dia dan tetangganya yang memulai dengan mencoba dua buah kolam ikan lele. Awalnya dia hanya mencoba, dan ternyata usaha tersebut berhasil. Pada waktu itu perkolam dapat menghasilkan keuntungan 100%. Dengan modal 1juta perkolam. dia mendapat penghasilan kotor 2juta. Sehingga penghasilan bersihnya 1juta.

Dari keuntungan itu, dia mengembangkan kolamnya hingga sekarang berjumlah 90 kolam. Padahal jika kondisi kurang beruntung, keuntungan perkolam hanya Rp 100.000,00. Dan jika dikalikan dengan 90 kolam, dia mendapat keuntungan bersih sebesar 9juta rupiah. Jadi meskipun mendapat keuntungan minimum, usaha tersebut tetap menguntungkan dan bisa diandalkan sebagai mata pencaharian desa tersebut. Desa tersebut juga pernah mewakili kabupaten sleman dalam lomba usaha ukm se DIY. Hal tersebut disebabkan karena desa bedilan merupakan sentra produksi ikan lele di kabupaten sleman.

Usaha lele di desa bedilan kini juga mendapat bantuan dari beberapa perusahaan, seperti pertamina dalam bentuk CSR. Dana dari bantuan tersebut digunakan untuk pengembangan usaha budidaya ikan lele.

Usaha pembudidayaan ikan lele tidak segairah 5 tahun yang lalu. Hal tersebut mungkin dikarenakan jumlah peternak ikan lele terus bertambah. Sehingga stok melimpah dan harga turun. Beberapa kolam ada yang terlambat di ambil oleh pengepul. Sehingga beberapa ikan lele menjadi bantongan. Bantongan adalah ikan lele yang ukuranya terlalu besar, sehingga tidak layak jual, namun masyarakat desa bedilan tidak kehabisan akal,

Kini masyarakat desa bedilan tidak hanya menjual mentah ikan lele. Beberapa warga yang tidak melakukan budidaya ikan lele, mereka melakukan usaha menggoreng ikan lele, kemudian mereka menjual di kantor kantor instansi pemerintah dan swasta. Beberapa warga yang lainya juga melakukan produksi pembuatan olahan lele. Sehingga meskipun lele telah menjadi bantongan namun tetap bisa menguntungkan.

Produksi olahan ikan lele tersebut seperti abon lele krispi lele, dan naget lele. Industri rumah tangga tersebut telah mendapat bantuan dari deperindag kabupaten sleman. Bantuan tersebut diantaranya adalah alat alat industri seperti mesin giling, mesin penggorengan, dan masih banyak lagi. Bantuan tersebut di salurkan melalui kelompok pembudidaya ikan lele di desa tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun