Mohon tunggu...
andi nofriza
andi nofriza Mohon Tunggu... -

mahasiswa uin sunan kalijogo jurusan komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Amerika Terjebak Kebebasan

20 Desember 2012   11:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:18 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Patung liberti. Sumber sarapabis.blogspot.com

Membicarakan Amerika memang tak ada habisnya, dari sejarahnya, kehidupan sosial dan budaya masyarakatnya bahkan hingga politik negara tersebut. amerika pada saat ini telah menjadi yang merdeka  hampir tiga abat ini telah menjadi negara adi kuasa setelah PD 2 seorang yang terpilih menjadi presiden amerika sudah otomatis menjadi orang yang menguasai dunia. Bahkan dapat dikatakan, presiden amerika sama dengan orang nomor satu di dunia. Sebagai contoh ketika kunjungan president barak obama ke jakarta beberapa tahun yang lalu. Kita dapat melihat persiapan kunjunganya yang tidak sampai satu minggu tersebut. kita bisa melihat persiapanya yang seperti sebuah kabupaten akan ada kunjungan president. Bahkan pengamanan kunjungan presiden amerika barak obama, melebihi pengamanan president RI sendiri.

Hal tersebut telah menjadi indikasi bahwa Indonesia telah menjadi negeri bawahan amerika. Saat ini negara kita telah menjadi negara yang sangat bergantung dengan amerika. Dan hal tersebut telah melenceng dari cita cita bapak bangsa kita soekarno. Yang mencita citakan indonesia merdeka dan menjadi negara yang mandiri berdiri diatas kaki sendiri. Ketergantungan kita terhadap amerika meningkat setelah orde lama tumbang dan berubah menjadi orde baru. Bahkan setelah orde reformasi menggantikan orde baru, ketergantungan tersebut semakin meningkat. Dan dapat dilihat dengan kebijakan kebijakan pemerintah pada saat ini.

Namun dibalik amerika yang telah menjadi kiblat politik dunia, yang telah menjadi negara ikon demokrasi dan kebebasan tersebut, namun saat ini amerika sedang menghadapi suatu masalah. Yaitu kebebasan yang mereka gembor gemborkan telah menjadi bumerang bagi amerika sendiri. Selama ini amerika telah terjebak dengan kebebasan yang mereka anut. Sebagai contoh, ketika presiden barak obama akan me ngeluarkan kebijakan untuk melarang pasangan sesama jenis menikah. justru terjadi penolakan domana mana. Hala tersebut dikarenakan rakyat amerika memandang bahwa hak untuk menikah adalah hak individu dan pemerintah tidak berhak melarang warganya untuk menikah dengan siapapun bahkan dengan sesama jenis. Akibatnya kaum gay dan lesbian di amerika menjadi lebih terang terangan, dan gerakan mereka lebih terbuka. Dan selain itu dampak dari kebebasan adalah maraknya seks bebas dikalangan warga amerika. Yang berdampak pada menyebarnya penyakitHIV di negara tersebut. dalam bidang keagamaan, amerika sendiri masih kesulitan dalam menggatur agama. Karena bentuk negara yang sekuler.

Contoh yang lainya adalah ketika amerika membuat kebijakan tentang kebebasan untuk memiliki senjata api. Dampak yang pertama adalah munculnya beberapa toko senjata api. Dan akibatnya industri senjata api di amerika berkembang sangat pesat dan secara otomatis menyerap tenaga kerja amerika. Dampak dari itu adalah mudahnya kepemilikan senjata api di kalangan warga negara amerika. Akibatnya saat ini banyak terjadi kasus kasus penembakan. Mulai di kampus kampus amerika yang terjadi di virginia beberapa waktu yang lalu. Kejadian uang kedua adalah kejadian saat pemutaran filem batman. Dari dua kasus tersebut, beberapa korban adalan Wni. Dan kasus yang terbaru adalah penembakan di Newtown, Connecticut amerika. Yang mayoritas korban adalah anak sd yang tidak bersalah. Aakibat dari kasus tersebut, pemerintah as berupaya membatasi peredaran senjata api. Dan pada ahirnya pasti ada demo di as. Karena telah melanggar kebebasan warga negara untuk memiliki senjata api. Dan menjelang diterbitkanya peraturan tentang senjata api. Banyak warga as yang membeli senjata api.

Dari beberapa kasus tersebut terlihat bahwa kebebasan amerika tidak sepenuhnya berdampak pada kesejahteraan warganya sendiri. Namun hingga saat ini, masih banyak negara yang mengganut kebebasan ala amerika tersebut. kebebasan yang berdalih demokrasi telah banyak menjerumuskan negara lain, dalam hal ini adalah negara pengikut amerika menuju ke kekacauan. Dan dari beberapa kasus tersebut memunculkan pertanyaan. Apakan amerika masih layak menjadi kiblat politik dunia?

sumber: detik.com dan dari beberapa sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun