Lombok Barat -- Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram melaksanakan program kerja pembuatan plang jalur evakuasi dan titik kumpul di desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Jalur evakuasi dan titik kumpul dilaksanakan untuk menghindari adanya korban jiwa jika terjadi tanah longsor dan banjir akibat dari curah hujan yang tinggi dan tidak maksimalnya saluran irigasi.
Tujuan dilaksanakan program kerja pembuatan jalur evakuasi dan titik kumpul adalah mempersiapkan desa jembatan gantung sebagai desa Tangguh bencana, pengoptimalisasi mitigasi ancaman bencana, dan diharapkan dapat mengurangi resiko korban jiwa.
Persiapan program kerja ini meliputi pembuatan tiga plang jalur evakuasi, tiga plang titik kumpul, di tiga dusun rawan terjadinya bencana, yaitu dusun teluk sepang, dusun selampang, dan dusun ketirek timur. Pemasangan plang ini melibatkan partisipasi remaja, warga sekitar.
"Program ini dilaksanakan karena sebelumnya tiga dusun rawan bencana ini tidak mempunyai plang jalur evakuasi dan titik kumpul jika terjadi bancana banjir dan tanah longsor, dan masih banyak warga yang kurang paham tentang pentingya jalur evakuasi dan titik kumpul." Jelas ketua KKN PMD Universitas Mataram Muhammad Naufal Alfarez.
Posisi pemasangan plang ini sebelumnya telah dikomunikasikan dengan kadus-kadus diwilayah setempat "Plang ini ditempatkan di tempat yang strategis, dan gampang dilewati serta dilihat oleh warga sekitar". Jelas kepala dusun selampang, H Idris.
Proses pembuatan plang ini dilakukan oleh anggota KKN PMD UNRAM dibantu oleh bapak-bapak dan remaja Desa Jembatan Gantung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H