Andini Safhira Wahyudi, GB 03
Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar secara administratif dalam sebuah perguruan tinggi. Namun, kata mahasiswa bukan hanya sekadar status yang terdaftar di suatu perguruan tinggi. Tetapi Mahasiswa harus menjadi agent of change dalam masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu menjadi pembawa perubahan dalam suatu lingkungan bermasyarakat. Oleh karena itu, menjadi seorang mahasiswa juga tidak hanya sekadar menuntut ilmu untuk mendapatkan gelar demi suatu pekerjaan. Tetapi Mahasiswa harus memiliki suatu landasan berpikir tentang bagaimana Ia akan menghabiskan waktunya selama menjadi mahasiswa.
Seperti yang banyak orang ketahui bahwa konsep dari perguruan tinggi adalah sebagai suatu gerbang menuju ke suatu dunia baru yang nanti nya akan ditempuh seseorang mahasiswa yaitu dunia kerja. Tak dapat kita pungkiri bahwa seseorang masuk ke perguruan tinggi hanya karena ingin mengejar cita-cita yang mereka miliki. Konsep tersebut tidak sepenuhnya salah, memang fakta jika melalui perguruan tinggi dapat memperbesar peluang seseorang untuk siap memasuki dunia kerja. Namun, jika hanya dimaknai demikian tentu dapat mengurangi makna dari perguruan tinggi itu sendiri
Berdasarkan UU RI No.12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi, instansi pendidikan berkewajiban untuk menyelenggarakan pendidikan, pengabdian, dan penelitian (Tridharma). Dalam mewujudkan tridharma yang dimiliki perguruan tinggi, mahasiswa harus memiliki suatu landasan dalam berpikir. Di antara ketiga point utama dari tridharma perguruan tinggi, aspek yang menjadi indikator pembeda pendidikan tinggi dengan pendidikan tinggi lainnya adalah penelitian. Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis, data, dan keterangan. Melalui penelitian ini lah, mahasiswa dilatih untuk memiliki landasan berpikir ilmiah.
Lalu apa itu landasan ? Landasan adalah sebuah dasar, pondasi, dan tumpuan. Dalam berpikir, seorang mahasiswa harus menyampaikan sesuatu yang memiliki dasar atau landasan bukan hanya sekadar kalimat yang keluar dari mulut dan tidak didasari oleh teori atau tumpuan untuk menguatkan kalimat yang dikeluarkan atau bahkan menyampaikan informasi yang keliru.
Kegiatan berpikir adalah suatu upaya yang dilakukan untuk memecahkan suatu permasalahan sedangkan definisi dari berpikir ilmiah adalah berpikir secara logis dan empiris. Artinya, dalam berpikir ilmiah hal yang ingin kita ingin kaji itu harus masuk akal dan dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Pola yang digunakan dalam berpikir ilmiah harus teratur dan cermat agar informasi yang akan disampaikan dapat dipahami dengan mudah.
Hal yang perlu kita lakukan dalam berpikir ilmiah adalah mengidentifikasi dan membuat rumusan masalah, mengajukan sebuah hipotesis, mencari sumber data valid dengan membaca berbagai literatur, menguji hipotesis, dan menarik sebuah kesimpulan. Dalam membuat rumusan masalah, mahasiswa juga harus mengetahui batasan-batasan masalah yang akan dikaji agar tidak keluar dari pokok permasalahan yang sebenarnya selanjutnya membuat hipotesis yaitu jawaban sementara terhdap suatu permasalahan atau pertanyaan. Setelah membuat suatu hipotesis, hal yang dilakukan selanjutnya adalah menguji hipotesis tersebut yaitu dengan cara mencari literatur yang berkaitan dan mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis. Langkah terakhir yaitu menarik kesimpulan, kesimpulan ini sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Hasil akhir dalam berpikir dengan metode ini adalah keterkaitan antara permasalahan, hipotesis, dan kesimpulan yang didapatkan. Jawaban yang didapatkan selanjutnya dapat disampaikan dengan efektif sehingga orang lain dapat mudah memahaminya.
Tujuan berpikir secara ilmiah ini adalah berusaha menjawab suatu pertanyaan yang berdasar pada sumber valid yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan mengedepankan metode ilmiah. Oleh karena itu, jika mahasiswa memiliki landasan berpikir ilmiah, tentunya akan melahirkan sumber daya manusia yang unggul dalam bidangnya karena dengan berpikir ilmiah, mahasiswa mampu menentukan pilihan terbaik untuk dirinya sendiri, masyarakat, organisasi, bahkan untuk negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H