Teori Darwin tentang emosi dalam bukunya The Expression of the Emotions in Man and Animals menekankan bahwa emosi memiliki dasar evolusi dan adaptif.
Pendekatan ini berkontribusi pada teori emosional seperti teori James-Lange yang menghubungkan respon fisiologis dengan pengalaman emosi.
5. Eksperimen dan Penelitian Empiris:
Eksperimen klasik seperti Schachter-Singer (Two-Factor Theory) yang menguji hubungan antara arousal fisiologis dan interpretasi kognitif dalam menghasilkan emosi.
Studi tentang ekspresi wajah oleh Paul Ekman yang mengidentifikasi emosi universal yang diakui secara global.
6. Kemajuan dalam Psikologi Kognitif:
Teori appraisal yang dikembangkan oleh Richard Lazarus menunjukkan bahwa emosi muncul sebagai hasil dari evaluasi kognitif terhadap suatu situasi.
Pendekatan ini mengintegrasikan peran pikiran dalam memproses pengalaman emosional.
7. Perkembangan Teknologi dan Interdisipliner:
Integrasi dengan bidang lain seperti kecerdasan buatan dan analisis data untuk memahami ekspresi emosional secara lebih objektif.
Teknologi seperti pengenalan wajah (facial recognition) semakin memperdalam pemahaman tentang ekspresi emosional.