Mohon tunggu...
Andini Nosati
Andini Nosati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka tidur

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori attachment yang di kemukakan oleh mary ainsworth dan John bowiby

20 Januari 2025   22:09 Diperbarui: 20 Januari 2025   22:09 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Teori attachment yang di kemukakan oleh mary ainsworth dan John bowiby.

Teori kelekatan yang dikemukakan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth menjelaskan pentingnya hubungan emosional antara anak dan pengasuh. Bowlby menekankan bahwa kelekatan awal mempengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak, sementara Ainsworth mengidentifikasi berbagai gaya kelekatan berdasarkan interaksi tersebut. Teori Kelekatan oleh John Bowlby

Definisi Kelekatan: Bowlby mendefinisikan kelekatan sebagai ikatan emosional yang kuat yang terbentuk antara anak dan pengasuh, biasanya ibu. Kelekatan ini dianggap penting untuk perkembangan psikologis anak.

Pola Kelekatan: Bowlby mengemukakan bahwa ada tiga pola kelekatan yang dapat terbentuk:

Secure Attachment: Anak merasa aman dan percaya bahwa pengasuh akan selalu ada untuk memberikan dukungan.

Anxious Resistant Attachment: Anak merasa cemas dan tidak yakin akan kehadiran pengasuh, yang menyebabkan ketergantungan berlebihan.

Anxious Avoidant Attachment: Anak menghindari kelekatan karena sering ditolak saat mencari kenyamanan dari pengasuh.

Teori Kelekatan oleh Mary Ainsworth

Pengembangan Teori: Ainsworth melanjutkan penelitian Bowlby dengan melakukan eksperimen "Strange Situation" untuk mengamati perilaku anak dalam situasi yang tidak biasa.

Gaya Kelekatan: Ainsworth mengidentifikasi tiga gaya kelekatan berdasarkan respons anak terhadap pengasuh:

Secure Attachment: Anak menunjukkan ketenangan saat pengasuh hadir dan merasa nyaman menjelajahi lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun